Usia 131, Kodak Bangkrut

Kriminal | Jumat, 20 Januari 2012 - 09:41 WIB

Usia 131, Kodak Bangkrut

JAKARTA (RP)- Tak ada di antara kita yang tidak mengenal nama Kodak. Perusahaan produsen teknologi fotografi bernama lengkap Eastman Kodak Company tersebut sempat menjadi raja didunianya.

Namun kini, perusahaan tersebut dilaporkan berada diambang kebangkrutan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kodak saat ini sedang mengajukan perlindungan atas kepailitannya ke Pengadilan di New York, Rabu (18/1) lalu. Langkah penyelamatan aset perusahaan tersebut, lazim dilakukan di negeri Paman Sam itu.

Perusahaan yang jatuh bangkrut berhak mengajukan perlindungan pailit ke pengadilan, sesuai Chapter 11, agar tidak dilikuidasi.

Selanjutnya pengadilan akan menentukan apakah perusahaan yang bangkrut ini, sesuai kesepakatan dengan pihak-pihak kreditur, bisa diselamatkan melalui penjualan aset atau restrukturisasi korporat.

Seperti dirilis dari ABC.net.au, Eastman Kodak Company, didirikan oleh George Eastman dan Henry Strong pada 1892.

Kemudian, menjelma menjadi perusahaan multinasional yang berbasis di Rochester, New York. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk kamera, fotografi, pencetak, dan lain-lain.

Perusahaan Amerika itu juga pernah merajai industri peralatan fotografi seperti penjualan kamera dan film. Bahkan Kodak pula yang memperkenalkan dan mengagas teknologi kamera digital.

Namun, teknologi itulah yang lambat laun menghantam bisnis Kodak, yang selama dekade 1980-an hingga 1990-an sudah merasa nyaman sebagai pemain nomor satu industri fotografi.

Konsumen kini sudah meninggalkan pemakaian film -yang menjadi bisnis inti Kodak- dan sejumlah kompetitor mengembangkan produk kamera digital. Apalagi kini muncul teknologi ponsel pintar, yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi.

Tanda-tanda kebangkrutan Kodak mulai terlihat saat dalam waktu sepekan kehilangan tiga pejabat pentingnya, yakni Laura D Tyson, Adam Clammer dan Herald Chen.

Laura adalah salah satu anggota dewan direksi yang juga aktif sebagai salah seorang penasihat di Gedung Putih, Amerika Serikat.

Dia menjadi anggota Dewan Penasihat Pemulihan Ekonomi Presiden Barack Obama.

Laura digadang-gadang menjadi orang yang bisa menjadi harapan bagi Kodak. Clammer dan Chen adalah perwakilan dari perusahaan KKR & Co yang bergabung pada 2009.

Kodak dilaporkan memiliki kekayaan tunai Rp9 triliun pada awal 2010. Pada akhir Juni 2011, kekayaan Kodak merosot hingga hanya menjadi Rp8,6 triliun.

Beberapa tahun lalu, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 60.000 karyawan, namun, kini dilaporkan jumlah pekerjanya tak lebih dari 7.000 orang di seluruh dunia.(jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook