Laporan Desriandi Candra, Pekanbaru
Jajaran Reskrim Polresta Pekanbaru menggerebek praktik perjudian toto gelap (togel) di salah satu kedai kopi di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, Rabu (18/12) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat penggerebekan, turut diamankan seorang diduga bandar berinisial ET (35) beserta 13 orang diduga para pemasang togel.
Dari hasil penyidikan sementara, terungkap di rekening koran milik ET sejumlah transaksi yang mencengangkan. Dalam rekening tersebut setiap harinya terjadi transaksi Rp30 hingga Rp40 juta.
”Transaksi-transaksi itu diduga hasil penjualan togel, jika dalam sehari mencapai puluhan juta. Diduga dalam sebulan omsetnya bisa mencapai miliaran rupiah,” kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar Satria.
Menurut Kasat, ke-13 orang pembeli yang berada di dalam ruko yaitu masing-masing Hn (55), Ao (60), Bg (46), Ho (43), IL (40), Wi (41), Ai (58), Hi (46), Sl (50), Ml (50), Hl (44), Ji (37) dan Hl (57).
Mereka langsung digelandang ke Mapolresta Pekanbaru untuk dimintai keterangan. Sedangkan ET langsung diperiksa bersama barang bukti dengan Uang hasil penjualan sebanyak Rp27 juta.
Menurut Kasat Reskrim, untuk melakukan penggerebekan terhadap pelaku, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan selama dua bulan.
”Diperkirakan pelaku telah cukup lama menjalankan bisnis haramnya tersebut, kita sudah melakukan penyelidikan selama dua bulan, hingga akhirnya kita lakukan penggerebekan,” ujarnya..
Dari pantauan Riau Pos, ET alias Abok sang pemilik cukup jeli dalam menutupi bisnisnya ini. Dalam menjalankan bisnis tersebut pelaku menyulap ruko sebagai warung kopi, sehingga jika terlihat dari luar ruko yang berdempetan dengan bengkel dinamo itu hanyalah warung kopi harian.(*5/ade)