PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aksi begal dengan modus menjambret semakin menghantui masyarakat Kota Pekanbaru. Terlebih adanya korban yang meninggal dunia. Atas peristiwa tersebut Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK ,mengatakan anggotanya anggotanya bisa melakukan tindakan tembak di tempat jika pelaku masih nekat menjalankan aksinya.
Hal tersebut disampaikannya saat dikonfirmasi melalui Wakapolres AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, Kamis (19/11/2015) siang saat ditemui di ruang kerjanya. "Anggota kita persilahkan mengambil tindakan tembak ditempat jika menemukan pelaku tengah beraksi. Tetapi tindakan tersebut tetap harus terukur," ujar Wakapolres.
Kebijakan tembak di tempat dikeluarkan oleh pimpinan Polresta Pekanbaru lantaran maraknya aksi pelaku penjambretan yang terjadi saat ini. Malah aksi tersebut memakan korban jiwa yang menimpa Hajjah Masnun beberapa waktu lalu. "Tindakan mereka sangat meresahkan, maka oleh itu kita akan lakukan tindakan tegas," terang Wakapolres.
Untuk mencegah dan mempersempit ruang gerak pelaku, Polresta mengerahkan anggota Sabhara melakukan patroli rutin menggunakan sepeda motor di saat jam-jam rawan. "Anggota Sabhara dan anggota reskrim akan melakukan patroli di jam dan tempat rawan aksi jambret, begitu juga dengan anggota Satlantas. Hasil temuan kita selama ini di lapangan, terkadang pelaku jambret banyak dilakukan oleh anak di bawah umur. Maka oleh itu kita berharap orang tua juga ikut berperan mengontrol anaknya," tutup Wakapolres.
Laporan: Defry Masri
Editor: Fopin A Sinaga