KOTA (RIAUPOS.CO)-Jajaran aparat Polsek Tampan masih mendalami kasus meninggalnya DA (18) seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Semarang yang meninggal beberapa waktu lalu.
Kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang pembantu rumah tangga (PRT) di kawasan Perumahan Griya Plamboyan, Jalan Sekuntum, Kelurahan Delima Kecamatan Tampan, Pekanbaru yang ditemukan pada, Sabtu (14/11) lalu, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolsek Tampan, AKP Ari S Wibowo SH SIK, Rabu (18/11) saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi.
“Kami sudah memeriksa sembilan saksi untuk mengungkap kasus ini. Mudah-mudah pelakunya cepat terungkap,” jelas Kapolsek Ari.
Dijelaskannya, beberapa hari lalu yang telah dilakukan penyelidikan belum ditemukan bukti baru. Hanya saja korban yang ditemukan tergeletak setengah bugil di lantai ruangan rumah tempat ia bekerja.
Menurutnya, untuk pengungkapan kasus tersebut perlu penyelidikan lebih lanjut lagi. Karena belum ditemukan ciri-ciri tersangka. “Kami akan mendalami kasus ini sampai tersangkanya tertangkap,”jelasnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, korban dugaan pembunuhan yang ditemukan oleh Nila (33) rekan korban dan Rian (18) seorang security perumahan setempat dalam keadaan setengah bugil hanya memakai sehelai tanktop.
Pada saat itu korban yang hendak pulang ke Semarang, tertunda karena ibunya sedang sakit. Namun, nyawanya berakhir pada malam harinya ia diduga diperkosa dan dibunuh. Sebab hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan celana dalam korban terungkai. Begitupun hasil otopsi di Rumah Sakit Bayangkara, ditemukan kelamin korban mengalami luka. Selain itu ditemukan juga luka gores di leher korban diduga dicekik pelaku.(cr1)