KOTA (RIAUPOS.CO)-Tingginya tindak pidana pencurian dan pemberatan (Curat) alias jambret di Pekanbaru, Selasa (17/11) membuat geram Kasatresrim Polresta Pekanbaru. Ia bakal bertindak tegas, bahkan menembak pelaku jambret di tempat.
Hal tersebut dikatakan, Kasatreskirm Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Aryanto, kepada Riau Pos, Rabu (18/11). ‘’Namun tentunya penembakan terhadap pelaku tindak kriminal tetap harus sesuai aturan. Mulai diberi tembakan peringatan, jika tidak diindahkan ditembak di bagian kaki, dan seterusnya,’’ujar mantan Kasatreskrim Dumai ini.
Bimo mengatakan, pelaku jambret memang sudah meresahkan masyarakat. Walaupun sudah banyak juga pelaku ditangkap, namun tetap saja ada pelaku lainnya. ‘’Ini akan menjadi PR kami,’’sebutnya.
Selain itu, ia juga berharap masyarakat mendukung pihak kepolisian, dengan cara selalu berhati-hati.
Jangan memancing pelaku tindak kejahatan untuk melakukan kejahatan, karena tidakpun dipancing mereka akan melakukan juga. ‘’Selalu waspada, jangan sandangkan tas salah satu bahu, karena itu membuat anda menjadi target jambret,’’ terangnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Riau Pos, Selasa (17/11) ada dua kasus jambret terjadi di Pekanbaru.
Pertama terjadi di Kecamatan Sukajadi dengan kurugian sekitar Rp3 juta, dan kedua di Kecamatan Rumbai membuat korban meninggal dunia karena terjatuh dan kepala korban terbentur saat pelaku menarik tas korban.(hsb)