Riau Pos Online - Aksi perampokan menyasar nasabah bank terjadi di Bekasi, Kamis (18/7). Para bandit jalanan itu berhasil menggasak uang tunai Rp 113,5 juta dan 40 gram perhiasan emas milik korbannya saat beraksi di Jalan Raya Setia Mekar, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Empat pelaku yang membawa senjata tajam mencederai korbannya, Suyono. Korban mengalami luka bacok pada lengan kanan setelah ditebas dan disabet dengan senjata tajam. Insiden itu terjadi saat korban membonceng Bayu yang mengendarai sepeda motor bebek. Suyono langsung dilarikan ke Rumah Sakit Melvina yang terletak tak jauh dari lokasi guna mendapatkan perawatan medis.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Ardiyan Yudo mengungkapkan bahwa perampokan itu terjadi setelah korban baru saja mengambil uang di Bank BCA cabang Swalayan Naga, Tambun, Bekasi. Korban mengambil uang milik sebuah perusahaan properti di Bekasi atas permintaan atasannya. ""Kerugian terdiri atas uang Rp 113,5 juta milik perusahaan dan 40 gram perhiasan,"" tuturnya kemarin.
Diduga para pelaku memang sudah mengincar korban. Suyono diperkirakan dibuntuti sejak keluar dari BCA. Para bandit jalanan ini lantas melancarkan aksi mereka ketika korban melintas di Jalan Raya Setia Mekar, Aren Jaya, saat situasi sedang sepi.
""Modusnya, kendaraan korban dipepet. Lantas, pelaku membacok. Tas samping yang dibawa korban dan berisi uang kemudian disikat,"" jelas Yudo.
Seusai melakukan aksinya, para pelaku langsung kabur ke arah Tambun, Bekasi, tanpa ada yang mengejar. Sedangkan korban meminta bantuan kepada warga sekitar sebelum diteruskan kepada aparat kepolisian. ""Pelaku lari ke arah Tambun,"" tuturnya.
Berdasar hasil penyelidikan sementara, kata Yudo, pelaku yang berjumlah empat orang itu menggunakan dua sepeda motor, yakni Yamaha RX King dan jenis bebek. Menurut keterangan sejumlah saksi, para pelaku menutup wajahnya dengan menggunakan helm dan mengenakan jaket.
""Kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Saat ini tim kami sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan saksi di lokasi,"" pungkasnya. (adi/jpnn)
