PLTU Peranap Perlu Enam Juta Ton Batubara

Kriminal | Kamis, 18 Oktober 2012 - 09:04 WIB

Laporan BUDDY SYAFWAN, Pekanbaru buddysyafwan@riaupos.co

Untuk memenuhi keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Peranap, perusahaan patungan PT Bukit Asam, PLN dan Tenaga Nasional Berhad (TNB) memerlukan tak kurang dari 5-6 juta ton batubara per tahun.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Saat ini, sebagaimana dijelaskan Sekretaris PT BA, Joko Pramono dalam rilis yang disampaikan kepada Riau Pos, PT Bukit Asam di Peranap memiliki sumber daya batu bara sebesar 792 juta ton dan cadangan tertambang sebesar 367 juta ton.

Ini merupakan bagian dari total sumber daya batubara yang dimiliki PTBA sebesar 7,29 miliar ton dan cadangan tertambang sebesar 1,99 miliar ton.

Potensi yang demikian besar tersebut, dijelaskan Joko, berdasarkan kesepakatan bersama pembangunan mulut tambang oleh tiga perusahaan ini. Sebagian pasokan energinya akan digunakan untuk memenuhi keperluan energi listrik nasional, sedangkan sisanya akan dipasok ke Malaysia.

‘’Dalam Joint Development Agreement yang ditandatangani di hadapan Menteri Pertambangan dan Energi, Jero Wacik, di antaranya menyebutkan sebagian dari energi listrik yang dihasilkan akan diekspor ke Malaysia melalui kabel bawah laut yang jaraknya berada dekat PLTU Peranap. Sedangkan daya listrik yang sebagian akan didistribusikan untuk konsumsi dalam negeri,’’ ungkap dia.

Dalam kapasitas tersebut, PT BA bertanggung jawab dalam penyiapan pengembangan tambang batubara, PLN dalam penyiapan pengembangan PLTU Mulut Tambang dan pihak TNB dalam penyiapan pembangunan jaringan listriknya menuju Telok Gong, Malaysia.

PLTU Mulut Tambang di Peranap, Indragiri Hulu sendiri, diperkirakan akan dimulai pengerjaannya dalam waktu dekat.

Dengan berdirinya pembangkit listrik berkekuatan 800-1.200 MW ini, diharapkan akan semakin memperkuat jaringan kelistrikan nasional.

Dari tiga perusahaan itu, PT BA menempati posisi sebagai pemegang saham mayoritas untuk perusahaan patungan di sektor penambangan dan penyediaan batubara.

Guna memenuhi kebutuhan bahan bakar PLTU, sebagian wilayah tambang PT Bukit Asam di Peranap dipersiapkan untuk memenuhi pasokan kebutuhan batubaranya.

Dari sisi kualitas, mayoritas batubara Peranap termasuk jenis batubara berkalori rendah dan saat ini paling ekonomis bila pemanfaatannya ditujukan untuk pasokan PLTU mulu tambang karena tak memerlukan transportasi dan biaya tinggi.

PT Bukit Asam juga telah menandatangani power purchase agreement atau perjanjian jual beli daya dengan PT PLN melalui anak perusahaannya PT Huadian Bukit Asam Power untuk keperluan PLTU 2x620 MW di mulut tambang bangko TengahTanjung Enim Sumsel.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook