Laporan JPNN, Jakarta
PASAR otomotif dalam negeri khususnya penjualan mobil diprediksi semakin perkasa dan berpotensi mengalami pertumbuhan cukup signifikan tahun depan, salah satunya karena pasar city car kian membesar. Syaratnya ekonomi global terus menunjukkan pemulihan dan perekonomian Indonesia tetap kondusif.
Sinyal pertumbuhan penjualan mobil sudah terlihat sejak tahun ini seiring daya beli meningkat sehingga besar potensi penjualan mencapai 1 juta unit sampai akhir tahun. Selain itu, produsen otomotif ramai-ramai masuk segmen kendaraan yang sedang menciptakan pasar baru, city car.
Setelah PT Honda Prospect Motor (HPM) menghadirkan Brio yang akan menjadi salah satu primadona di kelas ini, giliran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) datangkan Mitsubishi Mirage dan masuk ke kelas Brio. Selanjutnya mereka akan bersaing dengan merek yang sudah eksis antara lain Nissan March, Suzuki Splash, Chevrolet Spark, dan Kia Picanto.
Berikutnya ramai dikabarkan bahwa Toyota juga akan meluncurkan mobil sejenis. Pada tahun ini, City Car di kelas Brio dan kawan-kawan diprediksi akan meraih pangsa pasar sekitar 15 persen atau berpotensi mencapai penjualan 150 ribu unit seandainya total market sebesar 1 juta unit. ‘’Tahun depan saya perkirakan bisa lebih besar lagi,’’ kata After Sales Services and Marketing Director PT HPM, Jonfis Fandy, belum lama ini.
Pasar city car bisa dikatakan tumbuh membentuk pasar baru sehingga tidak menggerogoti penjualan segmen kendaraan lainnya. Pasar ini membidik pembeli kendaraan pertama terutama konsumen di perkotaan yang membutuhkan efisiensi dan mobilitas harian cukup tinggi.
Tidak lama lagi, pasar city car diyakini akan semakin berkembang karena beberapa produsen menyatakan komitmen mengikuti program pemerintah tentang Low Cost and Green Car (LCGC). Mobil ini akan membentuk kelas city car baru dengan harga jual di kisaran maksimum Rp100 jutaan. Produsen otomotif asal India, Tata, akan menemani beberapa produsen lain yang akan masuk ke segmen ini karena sudah memiliki produk andalan, Tata Nano.
‘’Executive Marketing Director KTB, Rizwan Alamsjah, mengakui bahwa pasar city car dengan bentuk hatchback di Indonesia memang terus tumbuh. Berbanding terbalik dengan pasar sedan yang terus turun. Atas dasar itu pihaknya menghadirkan Mirage untuk memberikan pilihan kepada konsumen dan menyambut momen bisnis yang potensial itu.
Meski begitu, menurutnya, masih terlalu dini untuk menilai seberapa besar city car akan mendorong pertumbuhan pasar mobil setidaknya pada tahun depan. Hanya saja dia meyakini bahwa pasarnya akan terus tumbuh karena banyak pembeli sepeda motor yang mulai naik kelas melirik mobil.
Rizwan mengatakan bahwa pasar mobil tahun depan akan mengalami pertumbuhan cukup signifikan dengan syarat perekonomian tetap stabil baik secara global maupun domestik. ‘’Tapi ya paling se-naik-naiknya 20 persen (pertumbuhannya). Tapi saya sendiri belum yakin,’’ ucapnya di Jakarta, kemarin.
Chief Executive Officer (CEO) Auto2000, Jodjana Jodi, mengatakan ramai city car akan positif terhadap pasar domestik. Sebab, menurutnya, pasarnya akan tumbuh masing-masing tanpa mengganggu pasar kendaraan yang sudah ada. ‘’Contoh kasusnya seperti Avanza dan Xenia ketika di-launching tahun 2004. Harganya kan masih di bawah Rp100 juta saat itu. Banyak yang bilang akan memakan pasar Kijang. Ternyata kan tidak. Justru kelasnya Kijang naik terus dan pasar Avanza Xenia ada sendiri,’’ tuturnya.
Atas dasar itu Auto2000 menyiapkan belanja modal (capex) tahun depan mencapai Rp1 triliun atau naik sekitar 18 persen dari Rp850 miliar pada 2012. Jodi mengatakan pihaknya harus melakukan berbagai langkah antisipasi sebab terkait dengan layanan kepada konsumen.(gen/fas)