Laporan Fadhli Muallim, Panipahan
Kejahatan perampokan yang menimbulkan korban jiwa terjadi di Jalan Lintas Panipahan, Jumat (16/8) sekitar pukul 20.00 WIB. Modusnya dengan melintangkan potongan batang kelapa ditengah jalan dan saat pengendara terhalangi untuk melalui, pelaku kejahatan melakukan aksinya dengan memukul korban.
Kejadian dengan modus tersebut dialami Anto (27), warga Dusun VI PT Naga Mas, Bagan Bilah, Labuhan Batu Selatan, Sumut. Anto yang mengendarai sepeda motor bersama istrinya Syafrida hendak menuju Sungai Rakyat di Bundaran, kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Rokan Hilir malam itu.
Saat berhenti, keluar dua orang dari belukar pinggir jalan dan langsung memukul korban. Pelaku hendak merampas sepeda motor milik korban. Istri korban, Syafrida berhasil lepas dari cengraman pelaku.
Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan R Sik melalui kapolsek Palika AKP Wahariyana mengatakan sewaktu melintasi TKP tersebut, korban sedang berboncengan dengan isterinya, Syafrida.
‘’Dari arah Sungai Rakyat menuju ke Panipahan, di tengah perjalanan korban melihat beberapa potongan batang kelapa melintang di jalan. Kemudian dia menghentikan kendaraan, saat itulah secara tiba-tiba dari semak belukar sebelah kiri jalan datang dua pelaku yang tak dikenal dan langsung memukul mengenai isteri korban,’’ kata Wahariyana.
Menurut Wahariyana, korban selanjutnya berusaha menyelamatkan isterinya dan menyuruh sang isteri untuk kabur. Sementara Syafrida berhasil lari ke arah bundaran untuk meminta pertolongan warga. Sedangkan Anto seorang diri menghadapi perampok tersebut.
Saat Syafrida bersama sejumlah warga tiba di tempat kejadian, korban ditemukan telah terkapar bersimbah daerah sementara pelaku kabur. ‘’Pelaku masih dalam lidik kita, korban langsung meninggal dunia di TKP dengan mengalami luka tusuk di dada kiri atas, diduga karena benda tajam,’’ ujar AKP Wahariyana.
Kedua pelaku berhasil membawa kabur kendaraan bermotor Honda Supra X tanpa nomor polisi milik korban. ‘’Kepolisian sudah mengambil tindakan mencatat keterangan saksi, membuat sket TKP dan membawa korban ke Puskesmas Panipahan untuk visum serta menghubungi pihak keluarga,’’ ujar Wahariyana.(hpz)
