Pembesuk Hanya Boleh Salaman dengan RZ

Kriminal | Selasa, 18 Juni 2013 - 09:13 WIB

Pembesuk Hanya Boleh Salaman dengan RZ
Antar Pembesuk: Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengantar beberapa tamu yang membesuknya hingga ke pintu Rutan KPK, Senin (17/6/2013). foto: M Fathra Nazrul Islam/Riau Pos

JAKARTA (RP) - Hujan deras yang sempat mengguyur ibu kota, tak menyurutkan niat keluarga, kerabat, sahabat dan jajaran birokrat Pemprov Riau untuk mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin (17/6).

Tujuan mereka untuk menjenguk Gubernur Riau Rusli Zainal yang ditahan sejak Jumat (14/6) lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kali ini suasana lobi gedung KPK terlihat begitu ramai. Sejak pagi sudah puluhan orang terdaftar sebagai penjenguk Gubri. Mereka harus menyerahkan identitasnya, sebelum diizinkan masuk.

Begitu jam besuk dibuka pukul 10.00 WIB, Septina Primawati Rusli diberikan kesempatan pertama untuk menemui suaminya. Sementara yang lain harus rela menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan, karena KPK hanya mengizinkan yang membesuk masuk bergantian.

Ruang pertemuan disediakan di lantai paling bawah gedung KPK. Letak ruang ini sebenarnya bisa diakses melalui pintu samping gedung KPK.

Di sini ada satu pintu yang selalu dijaga ketat dua petugas. Bisa saja pihak pembesuk masuk dari pintu ini, namun sebelumnya harus sudah terdaftar melalui pintu utama.

Ketika jam menunjukan pukul 11.00 WIB, jumlah pengunjung, bukannya berkurang tapi semakin bertambah banyak. Pada akhirnya pihak KPK mengizinkan pembesuk Gubri untuk masuk dari pintu samping.

‘’Tapi hanya boleh salaman saja ya. Gantian 5 orang-5 orang,’’ tegas salah satu petugas mengingatkan.

Mulai dari keluarga, rekan kerja dan tokoh masyarakat setia mengantre untuk bisa bertemu Gubri. Dari celah pintu yang sedikit terbuka, terlihat Gubri tak kehilangan senyum khasnya. Ia terlihat sehat dan menyalami satu per satu tamu yang datang menemuinya.

Bahkan saat beberapa tamu yang diketahui kerabatnya menangis, Rusli justru menenangkan mereka.

Riau Pos pun berkesempatan bertemu Gubri. Salam hangatnya langsung menyambut. Pertemuan yang begitu singkat itu, Rusli tak kehilangan selera humornya seperti biasa.

‘’Alhamdulillah, saya sehat. Saya ini rasanya 13 tahun lebih sejak jadi Bupati dan Gubernur, kurang sekali waktu istirahat. Kadang dari pagi ketemu pagi untuk bekerja dan hanya jeda saat waktu salat. Mungkin sedikit hikmahnya di sini bisa istirahat total dan beribadah,’’ kata Rusli berusaha mencairkan suasana sedih yang ditunjukan pembesuknya.

Tidak sekadar datang, para pembesuk terlihat membawa buah tangan. Selain makanan juga ada yang membawakan buku-buku untuk bahan bacaan. Pada seorang kerabatnya, Rusli pun minta dibawakan buku khusus kumpulan doa dan zikir.

‘’Kalau bisa beli yang banyak. Saya ingin berikan juga buat kawan-kawan di sini. Biar bisa sama-sama beribadah lebih khusyuk lagi,’’ kata Rusli yang terlihat sudah sangat membaur dengan beberapa tahanan lainnya.

Di akhir pertemuan yang singkat, Riau Pos pun bertanya sekiranya apa pesan Rusli untuk masyarakat Riau?

‘’Sampaikan salam saya untuk seluruh rakyat Riau. Mohon doakan saya dan keluarga semoga tabah menghadapi ujian yang tengah dihadapi ini. Marilah sama-sama kita hormati proses hukum yang sedang berlangsung,’’ kata Rusli menutup pertemuan.

Hingga masa jam besuk berakhir, pengunjung Gubri masih bertahan. Namun pihak KPK mengumumkan, bahwa waktu berkunjung hingga pukul 12.00 WIB. Akhirnya satu per satu pun memilih pulang.

‘’Dalam sepekan hanya diizinkan Senin dan Kamis saja. Kalaupun di hari lain, hanya khusus untuk keluarga yang sudah disetujui pihak pengacara,’’ ujar juru bicara KPK, Johan Budi pada Riau Pos.

Riau Pos juga bertemu dengan putra sulung Gubri, Avin. Ia terlihat sabar dan tegar dengan penahanan ayahnya.

‘’Kami pihak keluarga hanya mohon doanya saja. Semoga Papa selalu diberikan ketabahan dan yang penting kesehatan. Pesan Papa agar saya selalu menjaga keluarga di tengah musibah yang sedang kami hadapi. Suatu hari kelak, kami pasti akan berkumpul kembali,’’ kata Avin.

Usai membesuk suaminya, Septina Primawati balik ke Pekanbaru kemarin. Dia dan rombongan saat tiba di Bandara SSK II Pekanbaru, disambut Sekdaprov Riau Zaini Ismail dan seluruh pejabat di lingkungan Setdaprov Riau.

Sejak turun mobil menaiki tangga VIP Lancang Kuning, pengunjung bahkan ada yang berurai air mata menyampaikan perasaannya.

Memang, Septina menetap di Jakarta sejak sang suami ditahan, sehingga tak salah jika banyak masyarakat yang ingin mengetahui langsung kondisi Gubri dengan berbagi bersama sang istri yang pulang berkunjung.

Septina mengungkapkan dalam perbincangannya dengan Gubri selama kurang dua jam menemani dalam menyambut tamu di tahanan KPK kemarin.

“Sebelumnya imam di sana, Ahmad Fatanah (tersangka kasus sapi, red), namun ia (Gubri, red) sudah mengambil alih sejak dua hari di sana,” ceritanya.

Dalam pada itu, Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit gagal bertemu Gubri Rusli Zainal kemarin. Pasalnya, Mambang Mit tiba di Rutan KPK menjelang berakhirnya waktu besuk pukul 12.00 WIB.

Mambang Mit yang ditemani istrinya Hj Raja Maulida dan ajudannya itu tiba sekitar pukul 11.50 WIB atau 5 menit menjelang berakhirnya waktu kunjungan. Sementara itu, Jon Erizal, bakal calon Gubernur Riau yang mengaku sahabat Rusli Zainal itu muncul lima menit berikutnya. Setelah keduanya sempat menunggu beberapa menit agar tetap bisa memasuki ruang tahanan, keduanya akhirnya harus meninggalkan gedung KPK.

Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Noverius mengemukakan terkait kunjungan di tahanan KPK, memang waktu diberikan untuk menjenguk hanya pada Senin dan Kamis.(afz/egp/yud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook