Indonesia-Selandia Baru Garap Geothermal

Kriminal | Rabu, 18 April 2012 - 07:42 WIB

JAKARTA (RP)- Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Selandia Baru John Key ke Indonesia membuahkan hasil positif bagi hubungan kedua negara.

Salah satunya adalah kesepakatan untuk menggarap potensi energi panas bumi (geothermal) sebagai alternatif memenuhi kebutuhan energi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kesepakatan tersebut dicapai seusai dilakukan pertemuan bilateral antara PM Key dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, kemarin (17/4).

Perjanjian terkait dengan pengembangan geothermal itu diteken Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Perdagangan Tim Groser.

SBY mengungkapkan, pengembangan energi panas bumi tersebut akan dilakukan dalam waktu 5 hingga 10 tahun mendatang. ‘’New Zealand memiliki keunggulan di situ. Kita undang untuk bekerjasama dalam bentuk joint investment ataupun technical cooperation yang membawa manfaat bagi kedua negara,” katanya dalam keterangan pers bersama John Key.

PM Key pun menyambut antusias kerjasama yang diteken dengan Indonesia. Dia optimis bisa memberikan kontribusi nyata, misalnya melalui sharing teknologi dan keahlian.

Jero Wacik menjelaskan, saat ini sudah ada 28 titik eksplorasi geothermal yang sudah ditandatangani izinnya oleh kementerian kehutanan. Namun dia belum menyebutkan besaran investasi dalam pengembangan energi panas bumi itu. ‘’New Zealand sangat berminat. Nanti kita akan lihat berapa kemampuannya,’’ kata Jero ditemui seusai pertemuan bilateral.

Selain kerjasama bidang energi, pertemuan bilateral tersebut juga menghasilkan tiga nota kesepahaman (MoU), yakni di bidang ketenagakerjaan, pertanian dan peternakan, serta lingkungan hidup.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kesepakatan itu diharapkan bisa meningkatkan nilai volume perdagangan Indonesia-Selandia Baru yang saat ini berada di angka 1,1 miliar dola AS. Tujuan lain, meningkatkan nilai perdagangan.

‘’Jadi semangatnya untuk meningkatkan sehingga balance, karena kalau kita lihat kan masih defisit,’’ katanya.(fal/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook