Laporan Soleh Syahputra, Pekanbaru solehsyahputra@riaupos.co
Warga Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, digemparkan dengan kabar pembunuhan yang dialami seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Nia Daniati (18), Jumat (17/1).
Jasad ibu muda warga Jalan Toman Ujung tersebut, ditemukan oleh suaminya Hasanudin (21), Jumat sekitar pukul 00.30 WIB.
Saat itu, Hasanudin dan sepupunya Asep (17), baru saja pulang dari bekerja di peternakan ayam milik PT Gunung Mas.
Saat mendekati rumah, dari kejauhan didengarnya suara tangis anak kecil dari arah rumahnya.
Curiga dengan hal tersebut, kemudian Hasanudin bergegas menuju rumah. Ketika memasuki rumah, dilihatnya dua orang anaknya yang masih balita sudah dalam kondisi berlumuran darah. Sementara sang istri tergelatak tidak bernyawa dengan luka bekas sabetan senjata tajam di bagian kepala dan lengan.
‘’Sewaktu sudah dekat rumah, dengar anak saya menangis. Pas masuk istri saya sudah tak bernyawa tergeletak bersimbah darah didekat anak-anak. Istri saya tidak pernah punya masalah dan musuh,’’ ujar Hasanudin sembari terisak.
Saat diperiksa, sang anak tidak mengalami luka. Diduga darah tersebut adalah darah ibunya yang mengenai kedua balita tersebut.
Mendapati kabar itu, warga sekitar langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi. Selang beberapa saat, tim identifikasi Polresta Pekanbaru bersama Polsek Rumbai langsung mendatangi lokasi.
Kapolsek Rumbai AKP Franky Tambunan saat dikonfirmasi mengatakan, korban diduga meninggal akibat dibunuh. Hal ini terlihat dari bekas luka yang disebabkan akibat bacokan senjata tajam sejenis parang.
‘’Korban diduga tewas dibunuh, karena dari hasil olah TKP tidak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang. Untuk pelakunya sendiri, kita sudah kantongi identitasnya dan saat ini sedang dilakukan pengejaran,’’ papar Franky Tambunan.
Lebih lanjut dikatakan Kanit, menurut keterangan suami korban, sebelum pergi bekerja sekitar pukul 22.00 WIB, pada sore hariya terduga pelaku berinial M datang bertamu ke rumah korban yang tidak lain masih ada hubungan keluarga dengan suami korban.
Karena suami korban akan bekerja, terduga pelaku kemudian meninggalkan korban bersama dua anaknya.
‘’Saat suami korban pergi, empat orang termasuk korban dan kedua anak serta terduga pelaku masih di rumah. Kemudian saat suami korban pulang, terduga pelaku juga tidak ada di lokasi. Atas dasar itulah pihak kepolisian mencurigainya,’’ papar Kapolsek.
Selain itu, senjata tajam yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan pembunuhan juga ditemukan di belakang rumah dalam kondisi berlumuran darah.
Menurut keterangan warga sekitar, terduga pelaku juga kerap bercerita bahwasannya ia menaruh hati dengan korban.
‘’Menurut warga, terduga pelaku sering memfoto korban saat beraktivitas di sekitar rumah. Saat ini identitasnya sudah dikantongi dan dalam pengejaran,’’ tutup Kapolsek.(rnl)