Pabrik Mobil Listrik Dibangun di Gresik

Kriminal | Senin, 17 September 2012 - 09:22 WIB

SURABAYA (RP) - Keseriusan Menteri BUMN Dahlan Iskan, untuk mengembangkan mobil listrik sebagai mobil masa depan di Indonesia, ternyata mendapat tanggapan serius dari pengusaha Surabaya. Buktinya, sebuah pabrik mobil listrik kini sedang produksi di kawasan Wringin Anom, Gresik. Produk pertamanya akan diluncurkan pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2012.

PT Great Asia Link yang memproduksi mobil tersebut dibangun di atas lahan seluas 3.500 meter persegi, untuk jenis manual aseembly. Mereka menargetkan untuk memproduksi mobil 20 ribu unit per tahun, dengan harga satuan berkisar antara Rp120 juta hingga Rp130 juta untuk 600 cc hingga 900 cc. Jenisnya city car. ‘’Kami targetkan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, akan diluncurkan,’’ tutur Saryanto Sitiawan, manager marketing perusahaan tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sedangkan automatic assembly dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi itu, mampu memproduksi 60 ribu unit pertahun. Untuk jenis automatic ini akan mulai beroperasi pada Maret 2013.

Pabrik mobil listrik ini, Sabtu pagi lalu ditinjau Menteri BUMN Dahlan Iskan yang didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol, Faisal Hilmi. Sedangkan  PT Great Asia Link, diterima oleh Komisaris Utama, JE Sandjaja, Ravi Desai, direktur utama, Martinus Harun Kuncoro selaku direktur eksekutif, dan Harianto Setiawan, direktur pemasaran.

‘’Pabriknya luas sekali, dan mereka sudah siap beroperasi,’’ komentar Faisal usai meninjau pabrik tersebut. Dahlan Iskan menyambut gembira dengan keseriusan pengusaha Jawa Timur yang bisa menangkap kegigihannya untuk menjadikan mobil listrik sebagai mobil masa depan yang ramah lingkungan ini.

PT Great Asia Link, akan memproduksi beberapa jenis mobil listrik. Merek Ravi untuk jenis APV. Jenis ini akan diperuntukan mobil penumpang umum yang bisa mengangkut enam orang. Harganya berkisar  Rp130 juta. Merek Hevi untuk jenis pick up, dan Hivi untuk city car. ‘’Kami akan memproduksi tiga tipe utnuk sementara,’’ tambah Harianto lagi.

Dia memberikan garansi baterai yang selama ini dihawatirkan banyak kalangan itu, mampu bertahan 4 tahun. ‘’Kami garansi empat tahun, untuk baterai mobil,’’ tuturnya meyakinkan. Dengan baterai ini, mobil mampu menempuh jarak 150 km, dengan lama pengisian penuh 3 jam. Tapi waktu pengisian ini, katanya, perusahaan sedang menjajaki teknologi terbaru dari Jerman yang hanya mengisi 30 menit.

Baterainya merupakan lisensi Jerman yang diproduksi Cina. Sebab, Jerman membangun pabrik di sejumlah negara di Eropa, Amerika dan di antaranya di Cina. Diakui harga baterai litium untuk mobil listrik ini memang agak mahal, yaitu sekitar Rp20 juta hingga Rp40 juta.(din/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook