Pasangan Mesum Digerebek

Kriminal | Rabu, 17 Juli 2013 - 12:38 WIB

Pasangan Mesum Digerebek
NP (baju putih) tertangkap tangan oleh warga saat berduaan dengan pasangan mesumnya di Jalan Lobak, Pekanbaru. Foto: Teguh Prihatna/Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Entah apa yang ada dalam pikiran AY (47), warga Desa Tanjung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar dan NP (29) warga Perumahan Ligako Kelurahan Delima Kecamatan Tampan tersebut. Pasalnya, di saat warga berbondong-bondong berburu pahala di bulan Ramadan, dua orang tersebut malah melakukan perbuatan yang dilarang agama.

Informasi yang berhasil dirangkum, NP yang merupakan seorang janda beranak satu tersebut beberapa waktu belakangan ini sering dikunjungi AY. Karena merasa curiga dengan aktivitas keduanya, warga pun mengintai keduanya, dan saat digerebek kedapatan pasangan bukan muhrim tersebut sedang berduaan di dalam kamar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Sudah sekitar sepekan terakhir ini NP sering dikunjungi AY baik itu siang maupun malam. Karena merasa curiga warga pun memutuskan untuk menggerebek keduanya,” kata Ketua RT 01/RW 05 Kelurahan Delima, Zulkifli kepada Riau Pos, Selasa (16/7).

Lebih lanjut dijelaskannya, untuk menghindari amuk massa yang saat itu sudah terpancing emosi dengan kelakuan keduanya, warga akhirnya membawa keduanya ke Pos Kantor Balai Kemitraan Perpolisian Masyarakat (BKPM) Kelurahan Delima. Tak ayal, saat digelandang warga menuju pos AY sempat mendapat cemoohan warga dan juga sempat ada yang menariknya hingga baju yang dikenakan robek dan terlepas.

‘’Ini merupakan kasus pertama yang terjadi di lingkungan saya. Mudahan-mudahan hal ini dapat menjadi pelajaran bagi warga lain untuk tidak melakukan perbuatan tersebut, apalagi saat ini kita sedang menjalani ibadah puasa,” ungkapnya.

Kapolsek Tampan Kompol Suparman SIK saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Musa Jedi membenarkan peristiwa tersebut dan langsung menurunkan anggota ke lokasi.

‘’Begitu mendapat laporan warga, kita langsung menerjunkan anggota guna meminimalisis amukan massa,” kata Kanit.

Sementara terhadap keduanya tidak diamankan ke Mapolsek Tampan karena sudah membuat kesepakatan dengan warga untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. ‘’Terhadap keduanya tidak kita tahan, mereka sudah membuat kesepakatan dengan warga yaitu bersedia pindah dari lokasi perumahan dan meminta maaf kepada warga,” tutup Kanit.(*5/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook