Gaji Tak Dibayarkan, Buruh Kebun Kelapa Sawit di Inhu Bunuh Majikan

Kriminal | Rabu, 17 Mei 2023 - 18:18 WIB

Gaji Tak Dibayarkan, Buruh Kebun Kelapa Sawit di Inhu Bunuh Majikan
Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya SIK, didampingi Kasat Reskrim, AKP Agung Rama Setiawan SIK MSi dan Kasubsi Penmas, Aipda Misran saat melihatkan barang bukti, Rabu (17/5/2023). (KASMEDI/RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Hanya gara-gara gaji selama satu bulan tidak dibayarkan dan mendapat kata-kata kasar, buruh kebun kepala sawit di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tega menghabisi nyawa majikannya. Bahkan, pelaku juga tega menghabisi nyawa anak majikannya.

Pelaku pembunuhan itu berinisial MLG alias Marbun (37) warga Desa Anak Talang Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Inhu. Pelaku juga berasal dari Desa Marbun Tongah Marbun Dolok Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Hasudutan Propinsi Sumatera Utara (Sumut).


Sementara korban atas nama Joen Sinaga (49) bersama anak laki-lakinya, Yohanes Vianey Rizal Sinaga (22). Korban juga tinggal Desa Anak Talang Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Inhu dan berasal dari Dusun Juhar Desa Juhar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Deli Serdang Badagai Provinsi Sumut.

Hal itu terungkap melalui konferensi pers yang dipimpin Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya SIK didampingi Kasat Reskrim, AKP Agung Rama Setiawan SIK MSi dan Kasubsi Penmas, Aipda Misran, Rabu (17/5/2023). 

"Kembali Satuan Reskrim menorehkan prestasi atas pengungkapan dugaan pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan. Sebelumnya juga berhasil mengungkap pembunuhan yang dilakukan buruh bangunan berinisial MI (26) terhadap majikannya yang terjadi di Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida," ucap Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya SIK mengawali penjelasannya.

Dijelaskannya, kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan tersangka, terungkap pada Senin (27/3/2023) lalu. Dimana saat itu, Kepala Desa (Kades) Anak Talang mendapat informasi dari warga atas adanya aroma busuk yang menyengat.

Aroma busuk itu sumbernya dari mayat manusia yang sebagian tubuhnya terkubur ditanah. 

"Ketika itu pula Kades menghubungi Polsek Batang Cenaku hingga dilakukan evakuasi terhadap mayat tersebut," ucapnya.

Untuk memastikannya, jasad korban dibawa ke RSUD Indrasari Rengat di Pematang Reba untuk dilakukan visum dan otopsi. Bahkan dilakukan pemeriksaan DNA terhadap mayat tersebut dan hasil pemeriksaan mayat ditemukan ada tanda-tanda kekerasan.

Bahkan sebelumnya, korban telah dicocokkan dengan pihak keluarga yang diduga atas nama Yohanes Vianey Rizal Sinaga. 

"Atas kejadian itu, pihak Polsek Batang Cenaku berkoordinasi degan Kasat Reskrim Polres Inhu untuk melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Setelah Kasat Reskrim bersama Tim Opsnal secara intensif melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP, dan mengumpulkan informasi dari masyarakat. Bahkan mengerucut kepada seseorang yang terlihat sebelumnya selalu ada bersama korban.

Namun setelah kejadian tersebut, orang yang dicurigai itu tidak terlihat lagi di Desa Anak Talang. Kemudian Tim Opsnal mendapat informasi yang akurat hingga mengejar pelaku ke Desa Sipaholon  di Tarutung Sumut dan berhasil mengamankan tersangka pada Kamis (11/5/2023) sekira pukul 22.00 WIB.

Ketika dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui telah menghabisi korban bersama anaknya. Bahkan, dari pelaku diketahui korban Joen Sinaga juga dikubur sekitar beberapa meter dari korban Yohanes Vianey Rizal Sinaga.

Pelaku menghabisi korban dengan cara memukul bagian belakang kepala korban Joen Sinaga dan bagian tubuhnya hingga tersungkur. Hal itu dilakukannya akibat kesal lantaran gaji satu bulan tak dibayarkan dan mendapat ucapan kotor. 

Anak majikannya ikut dihabisi akibat perbuatan pelaku diketahuinya. "Anak majikannya juga dihabisi dengan cara dipukul dengan kayu hingga akhirnya ikut tewas dan dikuburkan pelaku," terangnya.

Laporan: Kasmedi (Rengat)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook