Limbah Sawit Bisa Hasilkan 146 MW Listrik

Kriminal | Sabtu, 17 Maret 2012 - 10:17 WIB

Laporan Desriandi Candra, Pekanbaru desriandicandra@riaupos.com

Bila kalangan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Riau sungguh-sungguh memanfaatkan limbah sawit yang mereka hasilkan, dan yang dihasilkan petani kelapa sawit sebagai energi, Riau terbebas dari persoalan kekurangan energi listrik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bahkan, Riau bisa menghasilkan sekitar 146 mega watt (MW) energi listrik terbarukan, yakni biomassa dari hasil pemanfaatan limbah sawit, seperti tandang kosong, limbah cair, maupun cangkangnya.

Kemampuan itu dengan kalkulasi kemampuan masing-masing pabrik kelapa sawit (PKS) di Riau mampu menghasilkan 1 MW.

“Kalau masing-masing PKS di Riau yang berjumlah 146 PKS, bisa menghasilkan 1 MW masing-masing, maka sekitar 146 MW energi listrik bisa dihasilkan,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Riau Drs H Zulher, didampingi Kabid Pengembangan Perkebunan, Darmayulis SP MSi, Jumat (16/3).

Karena itu, akan ada pertemuan tindak lanjut antara Dinas Perkebunan (Disbun) Riau dengan 146 PKS di Riau untuk pembahasannya.

Apalagi Pemerintah Finlandia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, sudah menyediakan dana hibah sebesar 400 juta Uero untuk pengkajian dan studi kelayakan dalam pemanfaatan limbah kelapa sawit yang dihasilkan.

Pemerintah Provinsi Riau yakin kalau itu bisa terwujud. Kalau ini bisa terwujud, masyarakat Riau bisa menikmati energi listrik dari sumber energi terbarukan ini. “Dan Riau pun terbebas dengan persoalan kekurangan energi listrik,” ujarnya.

Ia mencontohkan, kalau kemampuan PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, hanya menghasilkan 114 MW. Dengan kemampuan itu, bisa memenuhi keperluan listrik Kampar dan Riau umumnya.

“Begitu juga dengan ini, listrik bisa dinikmati hingga pelosok desa. Bahkan Riau bisa menjualnya ke pihak lain,” jelas Zulher.

Selain itu, pihak perusahaan dan masyarakat tidak perlu resah dan takut akan limbah sawit milik perusahaan dan PKS yang akan terbuang percuma. Merembes ke sungai-sungai. Bahkan, pihak PLN sendiri sudah siap membeli energi listrik terbarukan ini.

“Kalau berapa kemampuan PLN, ini bisa dikaji. Yang jelas, pihak PLN siap membelinya. Dan ini bisa diwujudkan, karena dua perusahaan perkebunan PTPN V Pekanbaru dan PT Musim Mas sudah mulai menerapkan pemanfaatan limbah sawit untuk energi listrik mereka dan masyarakat sekitar perusahaan,” jelas Zulher.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook