PEKANBARU (RP) - Riau Air harus cepat membuat putusan tentang rencana bisnisnya mengingat izin terbang yang hanya tinggal dua bulan lagi. Jika tidak, maka tidak ada waktu untuk melakukan pembenahan mengingat tidak adanya anggaran APBD Riau tahun 2012 untuk perusahaan milik Pemerintah Provinsi Riau tersebut.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Riau Ir H Hazmi Setiadi kepada wartawan, Kamis (16/2) mengatakan dengan semakin dekatnya batas akhir izin terbang tersebut, manajemen seharusnya sudah mengajukan beberapa solusi yang akan diambil.
‘’Tahun ini tidak ada anggaran untuk Riau Air, jadi untuk seluruh biaya harus dicari dulu. Karena itu perencanaannya harus cepat diputuskan dan matang, jika memang akan dilanjutkan maka harus ada solusi untuk mendapatkan dukungan dana dari pihak ketiga,’’ jelasnya.
Jika memang izin trayeknya akan dikelola sendiri maka manajemen harus cepat melakukan pengurusan sambil mencari mitra bisnis yang mau diajak kerjasama. ‘’Kita dengar ada perusahaan yang akan menjadi mitra kerja, namun sejauh ini belum ada penjelasan rinci bentuk kerja sama tersebut,’’ tegasnya.
Dikatakan, DPRD Riau tidak bisa memberi penilaian karena hingga saat ini hasil audit yang pernah diminta tidak diserahkan ke Komisi B DPRD Riau. ‘’Kita hanya mendapatkan informasi umum seperti masalah pesangon karyawan, pembayaran hutang, rusaknya dua pesawat dari tiga yang tersisa dan beberapa informasi umum. Bagaimana detailnya tidak ada karena hasil audit tidak pernah diserahkan,’’ jelas Hazmi.(ans)