JAKARTA (RP) - Hari kedua menjadi penghuni rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (15/6), Gubernur Riau Rusli Zainal menjalani masa isolasi. Salah satu pengacara Rusli, Eva Nora mengatakan kondisi kliennya sangat baik dan sehat. Sesaat sebelum masa kunjungan habis pada Jumat malam, Rusli pun sempat menyampaikan sebuah harapan.
‘’Ia berharap dan sangat ingin untuk segera disidang. Sehingga mendapatkan sebuah kepastian hukum atas kasusnya,’’ kata Eva mengutip ucapan kliennya kepada Riau Pos Jakarta.
‘’Beliau sangat menghormati proses hukum, baik itu di penyidikan ataupun nanti di pengadilan. Jadi beliau sangat menunggu untuk segera diajukan ke persidangan,’’ ungkap Eva. Karena masih berada dalam masa isolasi, Rusli tidak bisa ditemui oleh siapapun.
Dari informasi yang dihimpun Riau Pos, perihal masa isolasi ini berlaku untuk semua tahanan baru KPK selama tiga hari. Selama masa itu, para tersangka yang ditahan, tidak boleh ditemui siapapun dan menerima kiriman barang dalam bentuk apapun. Kalaupun bersifat krusial, harus melalui prosedur dan izin dari kepala rutan KPK.
Riau Pos mencoba mendatangi gedung KPK pada Sabtu pagi. Suasana gedung anti korupsi yang terletak di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, itu terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa Satpam yang berjaga di pintu masuk. Tidak ada kerumunan wartawan yang biasanya memenuhi pelataran gedung pimpinan Abraham Samad itu. Sementara pintu menuju ke Rutan KPK yang terletak di belakang gedung utama, tempat Gubri ditahan, meski tak terlihat penjagaan yang ketat namun tertutup rapat.
Seorang Satpam, yang berpesan agar namanya tak dikorankan, mengabarkan pada Riau Pos mengenai kondisi terkini Gubri. Menurut pengakuannya, ia sempat bertemu dengan orang nomor satu di Riau itu, saat jadwal sarapan pagi.
‘’Pak Gubernurnya terlihat sehat dan banyak senyum juga. Terlihat bugarlah, tadi malah sedang santai membaca,’’ ungkapnya.
Mengenai masa isolasi, Satpam KPK mengatakan sifatnya hanya sementara. Karena hari Sabtu dan Ahad merupakan hari libur, sehingga pelayanan kunjungan tidak dibuka. Bila ingin menjenguk, hanya diperkenankan dua kali dalam seminggu, yakni pada hari Senin dan Kamis. Itupun jam berkunjung dibatasi sekitar 4 jam saja.
‘’Semua barang kiriman, sementara di masa isolasi ini memang tidak bisa kita terima. Harus ada izin dari Kepala Rutan. Kita hanya menjalankan aturan saja,’’ tambah satpam.
Keluarga Masih di Jakarta
Sementara itu keluarga besar Gubri, masih memilih bertahan di Jakarta. Riau Pos kembali berkesempatan bertemu dengan istri Gubri, Septina Primawati Rusli. Bersamanya menemani dengan setia sang Ibunda yang juga mertua Gubri, Roslaini Ismail Suko.
‘’Saya akan bertemu Bapak hari Senin nanti. Setelah itu akan izin pulang dulu ke Pekanbaru untuk tetap melanjutkan tugas seperti biasa,’’ kata Septina yang terlihat tegar.
Perihal melanjutkan tugas ini, kata Septina, merupakan amanat khusus setelah bertemu sekitar 30 menit dengan Gubri sesaat usai ditahan. Gubri memberinya semangat bahwa pekerjaan dan pengabdian untuk Riau harus tetap dilanjutkan.
‘’Beliau memberikan saya spirit yang luar biasa. Katanya pekerjaan yang sudah menjadi tanggungjawab tetap harus dilanjutkan. Jadi Insyallah, meski kondisinya sangat sulit bagi kami sekeluarga, tapi kami semua jadi kuat karena beliau juga memberi inspirasi kekuatan,’’ kata Septina.(afz)
