Cekcok dengan Teman Kencan, Alat Kelamin Dipotong Waria

Kriminal | Kamis, 16 Mei 2013 - 05:14 WIB

Cekcok dengan Teman Kencan, Alat Kelamin Dipotong Waria

Riau Pos Online - Tragedi dialami Abdul Muhdi, 21. Pasalnya, alat kelamin pemuda warga Gang Masjid, dipotong oleh teman kencannya yang diduga seorang waria (wanita pria).

 Saat itu, pria yang akrab disapa Abdul ini usai berkencan  di kawasan Jalur Pipa Gas, Jalan Setia Budi, Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. Kuat dugaan Abdul dan teman kencannya cekcok yang menyulut terjadinya insiden potong alat kelamin tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 Informasi yang dihimpun Indopos (Grup JPNN), Senin (14/5) pukul 05.00, Abdul,  warga Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok yang berlumuran darah di selangkangannya mengendarai motor mendatangi Puskesmas Pamulang. Abdul terpaksa dipapah ke Unit Gawat Darurat (UGD) karena pingsan setelah tiba di pintu gerbang Puskesmas Pamulang.

 Dalam kondisi tidak sadar, petugas melakukan pengecekan. Ternyata saat celana panjang warna biru yang digunakan korban dibuka, alat kelami pemuda itu sudah putus. ”Dia datang menggunakan motor. Kami langsung bawa ke UGD. Ternyata saat celananya di buka, alat kelaminnya sudah tidak ada dan putus,” kata Faridz, petugas keamanan Puskesmas Pamulang kepada, kemarin (14/5).

 Dia juga mengatakan, melihat itu dokter jaga, dr Ine Yunisadewi langsung memberikan pertolongan pertama membius korban dan berusaha menghentikan pendarahan dari lokasi luka di bagian kelaminnya tersebut. Selanjutnya, Abdul langsung dirujuk ke RSU Tangsel yang berjarak sekitar 500 meter dari Puskesmas Pamulang.

 Abdul langsung ditangani di Instalasi Rawat Darurat (IGD) RSU Tangsel. Pantauan INDOPOS, korban terlihat lemas di tempat tidur dengan selang infus yang tertancap di bagian tangan kanannya. Abdul terlihat ditemani ibunya, Ny Arah, 46 saat dirawat di IGD. Saat diwawancarai. Abdul terlihat diam saja dan tidak memiliki tenaga untuk berbicara.

 Ibu korban, Ny Arah, mengatakan dirinya baru mengetahui petaka yang menimpa anaknya, Selasa (14/5) pukul 10.00. Polisi dari Polsek Pamulang datang ke rumahnya di kawasan Kota Depok guna memberitahukan bahwa anak keempatnya tersebut dirawat. Bak disambar petir, ibu dari lima anak ini terkejut mengetahui alat kelamin buah hatinya dipotong oleh seseorang.

 ”Saya minta polisi untuk mencari pelaku dan menghukum dengan seberat-beratnya,” kata Ny Arah dengan nada tinggi. Hanya saja, Ny Arah mengaku tidak mengetahui dan belum mendapat pengaduan dari sang anak siapa yang melakukan perbuatan keji tersebut.

 Wanita tua itu menuturkan Senin (13/5) malam, korban keluar rumah menggunakan motor Vega R. Korban sendiri menurut Arah merupakan anak dan tidak nakal. Abdul merupakan lulusan salah satu pondok pesantren di kawasan Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. ”Dia (Abdul, Red) belum cerita siapa yang memotong alat kelaminnya. Setahu saya dia belum punya pacar,” kata Ny Arah.

 Informasi yang dihimpun koran ini dari seorang warga yang tinggal di kawasan Jalur Pipa Gas yang berada di kawasan belakang Universitas Pamulang, mengatakan kawasan itu memang menjadi lokasi mangkal para waria pada malam hari.

 Umumnya, para waria tersebut beroperasi mulai dari pukul 23.00 hingga menjelang subuh. ”Setiap malam kawasan Jalur Pipa Gas memang banyak bencong yang mangkal dan berkencan. Tapi saya juga baru tau ada peristiwa pemuda yang dipotong kelaminnya. Bisa saja pelakunya waria yang mangkal di Jalur Pipa Gas,” kata Anton, seorang warga.

Diduga karena kekurangan fasilitas medis, akhirnya keluarga Abdul merujuknya ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan guna penanganan lebih lanjut. Abdul dibawa keluarganya ke RS Fatmawati sekitar pukul 14.00 siang kemarin.

Sementara itu Kapolsek Pamulang, Kompol Moh Nasir mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi terkait peristiwa pemotongan alat kelami yang dialami seorang pemuda. Saat pihaknya mencari informasi dari korban, tidak banyak mendapatkan keterangan. Nasir mengatakan masih menunggu korban bisa diajak bicara untuk mengetahui siapa pelaku pemotongan alat kelaminnya tersebut.

 ”Tadi anggota saya sudah meminta sedikit keterangan dari korban. Dia tidak banyak bicara. Dia hanya bilang, pelakunya seorang wanita dan kejadian pemotongan alat kelamin itu di Jalur Pipa Gas belakang Universitas Pamulang. Namun, dia tidak menyebut siapa nama pelaku. Kami akan terus menyelidiki kasus ini,” katanya, kemarin (14/5). (fin/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook