BATAM (RP) - Belanja Sekretariat DPRD Batam tahun ini cukup fantastis yakni sebesar Rp77,1 miliar yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp70,2 miliar dan belanja tidak langsung senilai Rp6,8 miliar. Dari total anggaran ini, para wakil rakyat ini ternyata ikut menganggarkan dana sekitar Rp2,2 miliar untuk kegiatan jalan-jalan atau plesiran ke luar negeri dengan dalih kunjungan kerja.
Padahal, anggaran Rp2,2 miliar ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sekitar 12 unit ruang kelas baru (RKB) guna memenuhi ketersediaan ruang belajar bagi anak sekolah. Bahwasannya, tahun ini Disdik Kota Batam bakal membangun 37 unit RKB dengan anggaran sekitar Rp6,1 miliar.
Anggaran Rp2,2 miliar untuk jalan-jalan 45 anggota Dewan itu juga melebihi anggaran untuk program pendidikan anak usia dini, non formal dan pembinaan kesiswaan tahun ini sebesar Rp2,1 miliar yang dialokasikan oleh Disdik Kota Batam.
Ironis memang. Belum diketahui negara mana dan tujuan utama para wakil rakyat itu kunjungi nanti.
Namun dalam anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Kota Batam tahun 2012, dana kunjungan Dewan yang dikelola Sekretaris DPRD Batam sebesar Rp2,2 miliar.
Ketua DPRD Batam Surya Sardi dan Setwan DPRD Batam Nurman memilih bungkam soal anggaran ini. Keduanya tidak bersedia dikonfirmasi ketika dihubungi koran ini, kemarin.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Batam Yudi Kurnain mengatakan penganggaran kunjungan Dewan ke luar negeri ini tidak menyalahi aturan. Pasalnya, hampir setiap tahun dianggarkan tapi tidak digunakan oleh para wakil rakyat itu.
Terkait urgensi, politisi Partai Amanat Nasional ini mengaku Batam adalah daerah yang berbatasan dengan negara tetangga dan sering dikunjungi oleh parlemen atau pihak asing seperti Malaysia dan Singapura. Ia juga mengemukakan, kemungkinan negara tujuan dalam rencana kunjungan DPRD itu adalah negara-negara ASEAN.(rpg)
