HUKUM & KJRIMINAL

Bendahara Koperasi Ditembak Usai Ambil Uang Rp408 Juta

Kriminal | Minggu, 15 November 2015 - 11:17 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang warga Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, Wagiran (50) menjadi korban keberingasan perampok bersenpi di Pekanbaru. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka tembak dibagian bahu kiri. Kini korban masih menjalani dilakukan perawatan operasi untuk mengangkat proyektil yang bersarang dibahunya.

Informasi yang dihimpun Riau Pos, kejadian tersebut terjadi di Jalan Parit Indah Kecamatan Bukit Raya tepatnya disalah satu ritel, Jumat (13/11) pukul 17.00 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Awalnya, korban yang diketahui merupakan bendahara Koperasi Mitra Karya Siak, pergi bersama Ketua Koperasi Mitra Karya, M Harris (45) ke Pekanbaru sekitar pukul 05.00 WIB. Mereka berangkat menggunakan  mobil honda CRV  warna putih dengan dengan nomor polisi BM 1962 LS.

Saat itu,  M Harris yang mengemudi mobil  tersebut, sekitar pukul  08.00 WIB sampai di Bank Mandiri Pekanbaru  Jalan  Riau, selanjutnya korban bersama M Haris  melakukan penarikan uang Koperasi Mitra Karya  sebesar Rp408.000.000.

Setelah mengambil uang korban pergi kebeberpa tempat, pada sore harinya mereka pulang ke Siak. Mereka lewati jalan Parit Indah. Sesampai di sana mereka berhenti disalah satu ritel untuk membeli sesautu. M Haris keluar dari mobil, sementara korban masih berada di mobil.

Tiba-tiba datang dua pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra X 125 tanpa plat nomor yang mencoba melakukan aksi perampokan, pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung menghampiri mobil Honda CRV warna putih yang dikendarai korban.

Mereka diduga akan merampok uang Rp408 juta yang baru ditarik,dugaan mereka sudah mengikuti korban sudah sejak dari Bank.

Salah seorang pelaku langsung masuk ke dalam mobil dan memeriksa seisinya, namun korban  melawan, pria itu langsung melepaskan tembakan yang mengenai bahu kiri. Mendengar letusan senjata api, Harris yang sedang membeli minuman di dalam toko bergegas keluar. Sementara pelaku, langsung melarikan diri

    Melihat rekannya bersimbaah darah segera membawanya ke Puskesmas Maredan,  namun  di sana, pihak Puskesmas justru menolak memberi pertolongan medis, karena menduga  korban (Wagiran) merupakan pelaku kejahatan yang ditembak polisi.  Kemudian langsung ke RSUD Siak.

Setelah itu, M Harris membuat laporan ke Polres Siak, kemudian Polres Siak berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru, karena TKP kejadian berada di Pekanbaru.

‘’Karena keterbatasan, RSUD Siak merujuk korban ke RS Awal Bros Sudirman, saat ini masih dilakukan operasi pengangkatan proyektil,’’ terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo aryanto.(hsn/gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook