Perampok Tebar Tembakan Empat Kali di Inhu

Kriminal | Selasa, 15 Oktober 2013 - 10:51 WIB

RENGAT (RP) — Aksi perampokan dengan senjata api (senpi) kembali hebohkan warga. Kali ini terjadi di wilayah Kabupaten Inhu dengan korban Arifin (39), warga Desa Punti Kayu, Kecamatan Batang Peranap, Senin (14/10) sekitar pukul 01.30 WIB.

Untuk bisa kabur,  perampok yang diperkirakan berjumlah tiga orang itu sempat mengeluarkan dan menebar tembakan ke udara sebanyak empat kali.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak ada kerugian materi yang dialami korban atas kejadian itu. Hanya saja, korban mengalami luka bacok pada bagian kepalanya hingga harus dirawat intensif. Bahkan tetangganya, Rusman Edi alias Cirut juga mengalam luka tembak pada paha kaki kirinya.

Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto SIK MSi ketika dikonfirmasi Riau Pos, Senin (14/10) melalui Kasubag Humas Ipda Yarmen Djambak membenarkan telah terjadi peristiwa perampokan tersebut. ‘’Perampok masuk ke rumah dengan cara mendobrak jendela,’’ ujarnya.

Dijelaskannya, pelaku perampokan masuk ke dalam rumah ketika korban sedang tidur bersama istri dan anaknya. Setelah jendela terbuka, pelaku perampok masuk dan menyergap korban dan akhirnya korban terbangun.

Saat itu pula, korban berupaya melawan orang tidak dikenalnya yang memakai sebo agar anak dan istrinya bisa lari ke dapur. Ketika korban melawan, pelaku yang ada di dalam rumah korban memberitahu rekannya yang ada di luar dengan bahasa, ‘’dia melawan’’.

Mendengar korban melawan, salah seorang pelaku lainnya ikut masuk ke dalam rumah korban. Korban terus melawan. Akibat perlawanan itu, salah seorang dari perampok membacok dengan sebilah parang dan mengenai kepala korban.

Korban yang sudah terluka kemudian ditanyai lokasi penyimpanan emas dan uang. Bahkan almari dan tempat tidur korban diacak-acak pelaku. ‘’Pelaku menanyakan emas dan uang tapi korban bilang tidak ada,’’ ungkapnya.

Tetangga korban, Rusman Edi alias Cirut yang mendengar ada suara mencurigakan datang dengan maksud hendak menolong.

Namun sekitar 20 meter jelang sampai ke rumah korban, Cirut ditembak oleh salah seorang pelaku dan mengenai paha kaki kirinya.

‘’Pelaku yang merasa aksinya diketahui warga, berhasil kabur dengan sepeda motor Yamaha Vixion dan pelaku sempat menembak sebanyak empat kali ke udara,’’ terangnya.

Polda Gelar Operasi Khusus Basmi Rampok

Sementara itu, menyikapi aksi perampokan yang marak di Riau, Polda Riau berencana menggelar operasi khusus penanganan aksi kriminalitas di seluruh Polres yang ada di kabupaten/kota di Riau.

‘’(Tim) Di Rokan Hulu sudah berjalan. Ada kemungkinan ini kita terapkan untuk seluruh Riau dalam suatu operasi khusus,’’ jelas Kabid

Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (14/10) terkait masih maraknya aksi perampokan di Riau.

Dikatakan Guntur, maraknya perampokan sebenarnya bukan hanya terjadi di Riau, namun juga daerah lain. ‘’Penyebabnya bisa berbagai macam.

Contohnya, masyarakat yang teledor dalam meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong dan gelap. Lalu membawa uang dalam jumlah banyak tanpa pengawalan. Ini rawan sekali,’’ terangnya.

Dalam penanganan kasus-kasus perampokan yang terjadi, lanjut Kabid Humas, pihaknya melalui tim yang ada baik di Polda maupun Polres-polres terus melakukan penindakan dan pengejaran.

‘’Di samping kita juga melakukan patroli di tempat-tempat rawan. Selain itu, kita juga mengimbau masyarakat agar mengaktifkan siskamling di daerah masing-masing. Jika menemukan atau melihat orang-orang yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal, langsung laporkan pada aparat kepolisian terdekat,’’ imbau Guntur.

Sebelumnya perampokan di Inhil, aksi perampokan menggunakan senjata api (senpi) terjadi di Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Kuansing. Tujuh kawanan perampok beraksi di rumah Adisman (50), Desa Bukit Pedusunan, Sabtu (12/10) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat beraksi, pelaku terbilang berani karena hanya dua di antaranya yang menggunakan sebo atau penutup kepala, sementara sisanya tidak. Satu pelaku tampak oleh korban menggunakan senpi sementara lainnya menggunakan parang.

Saat istri Adisman, Erianis melakukan perlawanan, pelaku mengayunkan parang hingga jarinya nyaris putus. Dari aksinya, pelaku berhasil membawa 125 gram emas dan uang Rp15 juta milik korban.(kas/ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook