Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru hendrawan-kariman@riaupos.co
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru segera memiliki fasilitas bedah syaraf tercanggih di Asia Tenggara. Direktur RSUD Arifin Achmad, Yulwiriati Moesa mengisyaratkan akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS), khusus untuk bedah syaraf, untuk pengadaan peralatan ini.
Hal tersebut diungkapkan Yulwiriati di acara sosialisasi dan gathering Rain and Spine Community di RSUD Arifin Achmad, Sabtu (13/10) lalu.
“Kalau ruangan bedah central siap, nanti pelayanan bedah syaraf di RSBS juga bisa ada di RSUD,” ungkap Yulwiriati optimis.
Keinginan ini memang beralasan, karena bedah syaraf yang dimiliki oleh RSBS saat ini sangat maju.
Kemajuan ini juga diakui oleh para mantan pasien RSBS, termasuk di antara mereka adalah istri Gubernur Provinsi Riau, Hj Septina Primawati dan Mantan Bupati Bengkalis, Syamsurizal.
Keinginan RSUD Arifin Achmad disambut positif oleh RSBS. Dokter Bedah Syaraf RSBS dr M Sofyanto SpBS mengatakan kesiapannya untuk menghadirkan pelayanan bedah syaraf di RSUD.
“Segera setelah alat-alat penunjang bedah syaraf dilengkapi, kerja sama langsung bisa dilakukan. Tidak sekadar transfer knowledge, tetapi kami juga akan turunkan tim minimal enam orang setiap ada tindakan operasi,” ungkap Sofyanto kepada Riau Pos, Ahad (14/10) kemarin.
Pada sosialisasi yang bekerja sama dengan Komunitas Mifacial Spasm, Komunitas Trigeminal Neuralgia dan Komunitas Cervical Indonesia itu, Sofyanto membeberkan teknik micro surgery dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan syaraf.
Teknik micro surgery sangat efektif dan paling moderen di dunia bedah syaraf saat ini, karena dapat mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan syaraf.
“Dengan hadirnya pelayanan ini di RSUD, kami harap dapat meminimalisir pasien Riau untuk berobat ke luar negeri, seperti ke Malaysia. Rumah sakit di Malaysia pun bisa tersaingi karena dalam hal kualitas, kami tidak akan kalah bersaing,” ungkap Sofyanto.(sar)