DUMAI

Ketahuan Mesum, Siswi SMP Dicabuli Pria Lain

Kriminal | Selasa, 15 Maret 2016 - 09:30 WIB

Ketahuan Mesum, Siswi SMP Dicabuli Pria Lain
TERSANGKA PENCABULAN: SL (35) dan RH (31) tersangka pencabulan dan pemerasan saat berada di Polres Dumai, Senin (14/3/2016).

DUMAI (RIAUPOS.CO)-Sl (35) dan Rh (31) terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya, kedua pria ini diduga melakukan pencabulan dan pemerasan terhadap anak dibawah umur yang masih bersekolah di salah satu SMP Kota Dumai, Sabtu (12/2) di dekat pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Purnama.

Awalnya, kedua pelaku memergoki sepasang ABG yang diketahui masih bersekolah tingkat SMP berinisial NV (15). Mereka berdua menduga sepasang kekasih ini sedang indehoi bersama pacarnya LD (15) di tempat kejadian perkara (TKP). Di sana mereka memergoki kedua ABG itu sudah tidak menggunakan celana.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mendapati sepasang kekasih sedang mesum, muncul niat Sl untuk menakut-nakuti keduanya. Sl mengancam kedua ABG tersebut membawa mereka ke rumah RT dan melaporkan kepada orangtua mereka, jika telah melakukan perbuatan asusila.

‘’Saya takut-takuti mereka. Mereka meminta jangan dilaporkan. Kemudian si cowok memberikan hapenya sebagai tanda damai. Saya minta uang juga, tapi mereka tidak ada uang,’’ terang Sl kepada Riau Pos, Senin (14/3).

Melihat korban ketakutan dan tidak memakai celana  muncul niat Sl untuk mencicipi tubuh korban Nv. ‘’Saya minta dia melayani saya, baru bisa lepas,’’ sebutnya lagi.

Ternyata korban menyanggupi permintaan Sl karena dalam tekanan. Namun korban meminta agar hanya Sl yang mencicipi tubuhnya, sedangkan Rh tidak.

Usai melampiaskan hawa nafsu bejatnya kepada korban, Sl kembali ketempat awal, tempat pacar korban berada. ‘’Saya tetap minta mereka bayar uang, mereka janji akan memberinya esok harinya,’’ tuturnya.

Kasatreskrim Polres Dumai AKP Herfio Zaki mengatakan, kedua pelaku ditangkap atas dugaan pencabulan dan tindak pemerasan. Saat ini, kedua pelaku masih diperiksa secara intensif oleh unit Perlindangan  Perempuan dan anak (PPA). ‘’Satu pelaku Sl, melakukan pencabulan dan pemerasan, satu lagi Rh pemerasan dan pertolongan jahat,’’ terang Kasat.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa pelaku juga merekam dan memfoto tubuh korban dalam keadaan bugil. Itu dilakukan untuk mengancam korban. ‘’Kami menangkap pelaku berdasarkan laporan korban keseokan harinya. Korban diketahui pada malam itu tidak pulang, sehingga dicari orangtuanya. Setelah bertemu dengan orangtuanya korban mengaku jika malam itu ia dicabuli pelaku,’’tuturnya.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook