DUMAI (RIAUPOS.CO) – Naas dialami seorang pekerja yang tewas tenggelam saat sedang memperbaiki kebocoran kapal MT Nusantara Akbar, Sabtu (13/2) pukul 17.00 WIB. Kapal yang datang dari Balikpapan menuju Dumai itu mengalami kebocoran pada saf propeler sehingga harus lego jangkar untuk melakukan perbaikan dengan menyumbat kebocoran dan menguras air.
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan, SE melalui Pasiintel, Mayor Laut Suryadi, P membenarkan adanya kecelakaan kerja di kapal MT Nusantara Akbar itu.
Korban bernama Wandi (26) yang merupakan warga Sinjai, Sulawesi Selatan, meninggal dalam kondisi tenggelam, di saat debit air yang masuk ke kamar mesin mulai penuh. Wandi, ABK yang merupakan juru mudi , berinisiatif mengambil pompa air celup yang berada di forepik tanki penanpung air tawar dengan cara menyelam tanpa persiapan, sekitar pukul 17.20.
Namun setelah sekitar 20 menit menyelam di tanki Wandi tidak kunjung muncul. Selanjutnya setelah pukul 17.35 mualim II bernama Safrizal berkordinasi ke pihak kepanduan dengan menggunakan radio Chanel 16 dan di dengar oleh Kapal KRI Sembilang- 850 yang sedang melaksanakan patroli di Selat Dumai.
Mendapat informasi melalui radio, KRI Sembilang -850 langsung merespon laporan tersebut dan melaporkan ke Guspurlabar, lalu berkordinasi dengan Lanal Dumai. Mereka langusung menurunkan tim evakuasi dan melakukan penyelaman dengan peralatan selam memasuki tanki.
Tim evakuasi berhasil mengangkat korban dari dalam tanki tersebut pada pukul 20.00WIB. Ketika tim medis melakukan pengecekan awal tidak menemukan denyut nadi pada korban. Jasad korban selanjutnya dibawa ke Dumai untuk diotopsi.