PEKANBARU (RP) Selama berlangsungnya Operasi Ketupat 2013 sejak H-7 hingga H+5 Idul Fitri 1434 H, Polda Riau mencatat adanya 54 laporan tentang peristiwa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di seluruh Riau.
Dari jumlah ini, 32 di antaranya adalah peristiwa pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Ada 54 laporan, alhamdulillah tidak ada kejahatan nasional seperti terorisme dan gangguan keamanan nasional, ungkap Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono MM MHum kepada wartawan, Selasa (13/8) siang.
Dijelaskan Kapolda, dari 54 laporan tersebut, jika dirincikan maka aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menduduki urutan pertama dengan 32 laporan. 19 kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan sisanya merupakan kasus pembakaran lahan, terangnya.
Dari jumlah ini, Condro menilai curanmor masih mendominasi. Ini akan jadi perhatian dan atensi kita bersama untuk dituntaskan, tambahnya.
Sementara itu, dari data yang diperoleh, gangguan kamtibmas terakhir yang terjadi adalah dua aksi pencurian dengan pemberatan (curat). Dimana, salah satunya menimpa rumah milik Abdul Khair (38), warga Jalan Duyung Perum Permata Duyung, Kecamatan Marpoyan Damai.
Rumah ini menjadi sasaran pencuri setelah ditinggal kosong karena sang pemilik mudik lebaran. Korban baru mengetahui aksi ini sekembalinya ia ke rumah. Begitu tiba, korban menjumpai pintu belakang rumah sudah terbuka. Barang-barang berharga berupa, perhiasan emas di dalam lemari, dan uang tunai Rp700 ribu raib. Diperkirakan korban mengalami kerugian setidaknya sekitar Rp13 juta.(ali)