Dahlan: Perbaiki Layanan CPO

Kriminal | Sabtu, 14 Juli 2012 - 07:14 WIB

Dahlan: Perbaiki Layanan CPO
PUKUL KOMPANG: Ketua Umum SPS Pusat yang juga Menteri BUMN Dahlan Iskan didampingi Wakil Ketua SPS Pusat Agung Adi Prasetyo (kiri) dan Ketua SPS Cabang Riau Safriadi (kanan) memukul kompang menandai pembukaan Rakernas SPS di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Jumat (13/7/2012).foto:teguhprihatna/riaupos

Laporam Syahrul Mukhlis, Pekanbaru syahrul-mukhlis@riaupos.co

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan meningkatkan infrastruktur Pelabuhan Crude Palm Oil (CPO) di Dumai dalam tiga bulan ke depan untuk memperbaiki pelayanan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bila selesai, waktu pemuatan CPO ke kapal yang selama ini berlangsung sembilan hari, akan dipangkas menjadi tiga hari.

Untuk mencapai hal ini, Pelabuhan CPO di Dumai harus mengganti pipa dan pompa sehingga bisa memuat lebih cepat ke kapal.

‘’Biasanya baru selesai sembilan hari, ini terlalu lama. Akibatnya, tidak ada kapal yang masuk ke pelabuhan Dumai karena memakan waktu lama dan biaya besar. Proyek di Dumai itu 100 persen di bawah BUMN,’’ ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan saat menjadi keynote speaker dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Perusahaan Pers (SPS) di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Jumat (13/7).

Selain itu, Dahlan berencana membangun beberapa proyek untuk peningkatan perekonomian wilayah di Sumatera.

Dalam skala nasional, mantan wartawan ini mengungkapkan akan membangun koridor laut Indonesia sehingga semua pelabuhan dari Sumatera hingga Papua akan mampu menampung kapal yang bermuatan 3.000 kontainer.

Kemarin, Dahlan Iskan yang juga Ketua Umum SPS Pusat itu memaparkan rencana kerja BUMN membangun Pulau Sumatera dari berbagai sisi.

Dari Aceh sampai Lampung akan banyak proyek-proyek BUMN yang dikerjakan dalam waktu dekat untuk menunjang sisi perekonomian seluruh Sumatera. Di Sumatera Utara, akan dibangun stasiun baru, jalan tol dan kompleks industri Simangke. Bahkan Pelabuhan Belawan juga akan ditingkatkan.

‘’Pelabuhan Belawan harus ditingkatkan dari pelabuhan yang hanya mampu menampung 800 kontainer menjadi 3.000 kontainer. Tentunya tidak memakai uang negara,’’ kata Dahlan.

Menurut Dahlan, akan ada pendapatan negara dari dana yang diperoleh dari biaya masuk ke pelabuhan tersebut dari kapal-kapal yang membawa muatan.

Selain itu, gas yang ada di Medan akan digunakan PLN dan diserahkan untuk menghidupi industri di Medan. Dari gas itu bisa menghidupi Pelabuhan Belawan.

Selain Pelabuhan Belawan, BUMN juga akan membangun pelabuhan khusus untuk kelapa sawit di Kuala Tanjung. Pelabuhan tersebut skalanya harus pelabuhan besar.

‘’Ekspor kelapa sawit di Indonesia kalah dengan Singapura. Jadi kita harus buat pelabuhan besar yang mampu menampung semua kelapa sawit dari seluruh Sumatera,’’ kata Dahlan.

Rencana tersebut berkaitan dengan pembangunan koridor laut di Sumatera ke Pulau Jawa.

‘’Kita akan mewujudkan koridor laut, semua pelabuhan mulai dari Batam, Belawan, Jakarta dan Surabaya termasuk Makassar dan Sorong akan memiliki pelabuhan yang mampu menampung kapal yang bermuatan 3.000 kontainer,’’ kata Dahlan.

Hal tersebut, lanjutnya, akan menjadi suatu kesatuan yang membuat Indonesia sebagai kekuatan terbesar di Asia. ‘’Jika Pelindo I, II,III dan IV bergabung, maka Indonesia bisa menjadi pelabuhan kontainer terbesar nomor empat di dunia,’’ ungkapnya.

Selain Dahlan, hadir juga Bupati Sumatera Selatan, Alex Noerdin dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus. Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP berhalangan hadir dan diwakili salah seorang staf ahli. Sedangkan kedua gubernur yang hadir memaparkan potensi daerah mereka masing-masing.

Rakernas SPS yang berlangsung hingga Sabtu (14/7) ini, juga diisi Konferensi CEO Media, Rapat Kerja Nasional dan SPS Award 2012. Acara yang bertemakan ‘’Peran Perusahaan Pers dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi’’ ini dihadiri perwakilan SPS dari seluruh Indonesia.

Sementara Ketua Harian SPS Pusat M Rido Eisy mengatakan, dalam pertemuan tersebut mereka membahas perusahaan media untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

‘’Kalau ekonomi tumbuh baik, maka iklan banyak dan kesejahteraan karyawan serta wartawan jadi lebih baik. Kalau gaji wartawan kecil, maka akan mudah tergoda,’’ kata Rido.

Rido juga mengatakan, dalam rapat kerja tersebut mereka akan membahas standar perusahaan pers yang dibuat Dewan Pers, baik standar modal dan lain-lainnya.

Pembukaan acara Rakernas PSPS kemarin ditandai dengan pemukulan kompang oleh Dahlan Iskan, Wakil Ketua SPS Pusat Agung Adi Prasetyo dan Ketua SPS Cabang Riau Safriadi.

Di kesempatan tersebut, SPS Pusat juga memberikan SPS Award 2012 kepada awak media yang sudah mengabdikan dirinya selama 30 tahun lebih di media. Tokoh yang menerimanya antara lain Dahlan Iskan, Yakob Oetama, Agung Adi Prasetyo, Mirta Karto Hadi dan Fikri Jufri.

Penghargaan untuk Dahlan Iskan diserahkan Wakil Ketua SPS Pusat Agung Adi Prasetyo. Sementara untuk tokoh lainnya diserahkan langsung oleh Dahlan Iskan selaku Ketua Umum SPS Pusat.(ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook