Riau Pos Online - Sejumlah warga di Perumnas Graha Panam Permai Jalan Suka Karya Panam Pekanbaru menilai pelaku aborsi/pengguguran bayi di Blok D-12 perumnas itu Ahad pagi tadi (14/4) pukul 07.00 WIB dinilai panik dan bodoh.
Menurut warga kalau memang pelakunya mahasiswi yang bertamu ke kos putri, itu memang dalam keadaan panik, dan bodoh. Karena kalau digugurkan di kotanya di Padang mungkin dia akan ketahuan dan malu. Akhirnya dicarinya tempat ke Pekanbaru ke rumah kos temannya. Tapi semudah itu menggugurkan di kamar mandi kos mahasiswi ini dinilai ceroboh dan bodoh karena saluran pembuangan air mengalir ke parit di samping rumah dan dapat dengan mudah dilihat warga. Apalagi di samping rumah itu jalan umum ramai lalu-lalang warga.
Tapi menurut seorang gadis di samping rumah Blok D-12 itu, Winda kepada Riau Pos Online, bahwa mahasiswi dari Padang itu yang diduga melakukan aborsi datang bertamu Ahad pagi tadi (14/4) pukul 07.00 WIB. Dia mencari seorang mahasiswa yang kos di situ tapi tak ditemukannya. Karena mahasiswa laki-laki itu tak ada di tempat kos. Belum diketahui ada hubungan apa antara mahasiswa kedokteran umum Unand Padang Yani dengan mahasiswa laki-laki yang dicari-carinya itu.
Sementara menurut Ketua RT 05 RW 03 Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan Pekanbaru Yonaidi bahwa warganya yang kos di Blok D-12 itu tak mungkin melakukan aborsi karena mereka baik-baik semua mahasiswi dari UIN dan Unri Panam Pekanbaru mereka memakai kerudung/jilbab.
Dalam kejadian itu, rumah kos Blok D-12 ini ramai didatangi warga untuk melihat dari dekat orok bayi itu. Petugas Identifikasi Polresta Pekanbaru ketika belum datang ke TKP, warga bergantian menyaksikan orok bayi di dalam parit.(azf)