Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.co
Untuk kesekian kalinya tindak pidana pencurian dan kekerasan (curas) atau biasa disebut dengan perampokan terjadi.
Kali ini musibah itu dialami oleh Samsiah (49) warga Jalan Terusan Emas, Parit 17 Tembilahan Hilir, Kamis (13/2) sekitar pukul 03.35 WIB.
Akibat kejadian itu korban yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ini mengalami kerugian sekitar Rp32 juta. Ketika itu kawanan pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang berhasil menggasak gelang emas milik korban sekitar 20 mayam dan uang tunai Rp2 juta.
Tidak hanya menggasak barang-barang berharga milik korban, pelaku juga sempat menghantam kepala korban dengan menggunakan balok kayu sehingga korban tersungkur dengan kondisi berlumuran darah.
‘’Saat itu para pelaku juga sempat menyekap anak korban yang berada di bagian depan rumah,’’ ujar Paur Humas Polres Inhil, Ipda Warno Akman, Kamis (13/2).
Kejadian itu bermula ketika korban ingin keluar rumah untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Tiba-tiba didatangi oleh dua orang pelaku yang tidak dikenal.
Pelaku langsung menyekap anak korban yang ada di bagian depan. Saat itu pelaku mengancam anak korban agar tidak berbuat apa-apa.
‘’Sedangkan satu pelaku lainnya langsung masuk ke dalam warung. Di sana pelaku mendapati korban sedang berkemas-kemas, pelaku langsung memaksa korban untuk menyerahkan barang-barang berharga,’’ cerita Warno.
Korban yang terkejut tidak langsung mengikuti keinginan pelaku, bahkan korban sempat melakukan perlawanan dan mempertahankan harta bendanya.
Tarik menarik tidak terhindar, sehingga akhirnya pelaku menghantam kepala korban dengan sebilah broti lalu korban tersungkur.
‘’Pelakupun leluasa mengambil apa yang sudah menjadi target lalu meninggalkan lokasi,’’ tambahnya.
Setelah itu dalam keadaan terluka dan berlumuran darah korban mendatangi Mapolsek Tembilahan. Petugas yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dengan mengambil tindakan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
‘’Korban kita bawa ke RSUD Puri Husda untuk mendapatkan pertolongan medis. Demikian pula sejumlah saksi, saat ini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif,’’ imbuhnya.(hen)
