JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Prostitusi artis. Dua kata ini begitu santer mencuat ke ranah publik setelah beberapa orang yang disebut sebagai mucikari ditangkap polisi. Penangkapan menjadi berita besar ketika sejumlah nama artis terikut-ikut di dalamnya. Disebutkan bahwa muncikari yang ditangkap adalah muncikari yang menyalurkan oknum artis wanita untuk memuaskan hasrat seksual laki-laki yang memesan.
Memesan oknum artis yang mengambil jalan seperti ini susah-susah gampang. Susah bagi orang awam yang tidak tahu harus ke mana menghubungi para muncikari. Menjadi mudah ketika sudah tahu muncikarinya, tinggal menyesuaikan dengan kemampuan bayar, mau yang murah atau kelas atas.
Berdasarkan penelusuran dan cerita salah satu muncikari, para pemesan pertama-tama harus mengontak muncikari baik secara langsung atau melalui perantara. Muncikari akan menelepon balik untuk menanyakan spesifikasi yang diinginkan.
Sang perantara ini akan berusaha sebisa mungkin memenuhi spesifikasi yang dipesan oleh klien. Bahkan tidak jarang antara muncikari bertukar jualan demi keperluan tersebut. Terutama ketika konsumen sudah secara spesifik meminta artis atau model tertentu.
"Kami saling berkomunikasi untuk mencarikan cewek-cewek sesuai keinginan pelanggan. Jadi kalau ada order tapi nggak kenal cewek yang sesuai calon pelanggan itu, ya saya tanya kepada yang lain," kata Bela, seorang mami prostitusi kelas atas di Jakarta beberapa waktu lalu.
Setelah melakukan seleksi, mucikari akan mengirimkan foto sejumlah cewek kepada konsumen. Jika dicapai kesepakatan soal harga dan spesifikasi, mereka kemudian diantar ke apartemen atau hotel, sesuai perjanjian.