HUKUM & KRIMINAL

Diduga Hendak Memperkosa, Pria Depresi Dihajar Massa Hingga Bocor

Kriminal | Jumat, 13 November 2015 - 00:20 WIB

Diduga Hendak Memperkosa, Pria Depresi Dihajar Massa Hingga Bocor
Pria diduga defresi dihajar massa saat hendak memperkosa seorang perempuan di konter ponsel miliknya. (DEFRY MASRI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Seorang pria yang diduga depresi menjadi bulan-bulanan warga lantaran mencoba memeluk Rumi (28) seorang perempuan pemilik konter ponsel yang berada di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Delima Kecamatan Tampan, Kamis (12/11) sekitar pukul 14.20 wib. Beruntung anggota Opsnal Polsek Tampan yang tengah melakukan Patroli dengan cepat megamankan pelaku.

Dengan tubuhnya yang kurus dan berkulit gelap serta penuh dengan cucuran darah dikepalanya, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut mendapatkan bogem mentah dari tangan warga. Sekali-kali terlihat pula hantaman kayu dengan tendangan diterima olehnya, seperti orang linglung pelaku berusaha jongkok meski bibir dan hidungnya mengeluarkan darah segar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Satu persatu pertanyaan keluar dari mulut warga seolah tidak direspon oleh pelaku. Mulai dari siapa namanya hingga alamat rumah dimana terus keluar dari mulut orang yang geram akan aksinya. Tetapi setiap diberikan pertanyaan yang berbeda, pelaku juga memberikan jawaban berbeda pula. Hingga akhirnya anggota Opsnal Polsek Tampan yang dipimpin Kanit Reskrim berhasil mengamkan pelaku.

Sementara itu, korban yang bernama Rumi saat ditanyakan Riaupos.co menjelaskan bahwa pada siang itu meilhat pelaku berjalan kaki dari arah pasar pagi arengka menuju arah simpang empat empat SKA.

"Pelaku masuk dan langsung menolak saya. Setelah itu pelaku memaksa saya membuka celana saya, malah saya disekapnya. Padahal saya lagi hamil lima bulan. Beruntung suami masih ada di rumah dan langsung memuukulnya. Setelah itu  warga datang dan ikut memukuli," jelas korban.

Sementara itu Kapolsek Tampan AKP Ari S Wibowo saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim AKP Herman Pelani SH dilokasi kejadian mengatakan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan."Kita amankan dulu pelaku, dan diduga mengalami gangguan jiwa. Karna pelaku berjalan kaki tanpa menggunakan sendal, sedangkan warga sekitar sama sekali tidak mengenalnya." tutup Kanit.

Laporan: Defry Masri

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook