KOTA (RIAUPOS.CO) - Terkait dengan adanya peristiwa seorang lelaki bernama Sabdoriyadi (25) yang melakukan pemukulan terhadap aparat kepolisian, saat melakukan pengamanan zikir bersama di komplek Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Rabu (8/8) lalu, telah diserahkan kepada pihak Dinas Sosial (Dissos).
Kapolsek Pekanbaru Kota Kompol Hanafi saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut mengatakan, penyerahan itu mereka lakukan, Kamis (09/8) sehari setelah kejadian.
Penyerahan dikatakannya oleh personel Polsek Pekanbaru Kota kepada Dissos Kota Pekanbaru, yang diterima oleh Ira pihak Dissos yang didampingi oleh Turiyo keluarga Sabdo.
“Dari keterangan keluarga pelaku, memang benar bahwa Sabdo pernah mengalami stres dan mengamuk tanpa sebab, sehingga perlu dilakukan pembinaan oleh Dissos Pekanbaru,” kata Hanafi kemarin.
Hanafi juga mengatakan bahwa terhadap pelaku sebelumnya juga telah dilakukan tes urine di Polsek Pekanbaru Kota, dan didapatkan hasil negatif menggunakan narkoba.
Pemberitaan sebelumnya, Sabdoriyadi alias Day (25) warga Sungai Guntung asal Kabupaten Indragiri Hulu ini terpaksa ditahan aparat kepolisian. Pasalnya setelah mengaku meminum obat batuk, dirinya mengaku sakau.
Lucunya lagi, setelah meminum obat tersebut ia mengaku mendapatkan bisikan dari makhluk halus hingga ia meninju personel polisi yang sedang melakukan pengamanan zikir bersama di sekitaran Masjid Agung An-nur Pekanbaru, Rabu (8/8).
Tak hanya aksi brutalnya, lelaki yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu mengaku sebagai Tuhan, bahkan setelah melakukan pemukulan terhadap polisi ia terus beteriak bahwa dirinya adalah Tuhan.
Saat dijumpai Riau Pos di sel tahanan Mapolsek Pekanbaru Kota, pria tersebut tampak duduk santai di dalam ruang tahanan. Ia mengaku saat itu dirinya telah lima hari di Kota Pekanbaru.(man)
