BOGOR (RIAUPOS.CO) - Tawuran antar pelajar kembali memakan korban jiwa. Seorang siswa kelas I asal SMK Wiyata Karisma dihabisi lawannya yang diduga berasal dari SMK Menara Siswa, Rabu (12/2). Pelajar nahas itu bernama Ade Sudrajat (16). Dia tewas mengenaskan di muka umum dengan celurit menancap di kepala.
Peristiwa mengerikan terjadi di sekitar pintu masuk Perumahan Tirta Kahuripan, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, sekitar pukul 13:45 WIB. Ihwal bentrok bermula saat pelajar dari kedua sekolah tersebut tengah asyik nongkrong di salah satu warung kopi di sekitar Perumahan Tirta Kahuripan.
Saat itu, korban tengah asyik bercanda dengan rekan satu sekolahnya. Sementara di warung lain yang tak jauh dari lokasi, siswa SMK Menara Siswa pun berkumpul. Salah satu pelajar SMK Menara Siswa tiba-tiba mengejek salah seorang siswa dari sekolah Wiyata Karisma. Saling ejek pun tak bisa dibendung hingga berujung perkelahian.
Meski warga melerai, kedua kubu siswa memilih terus berperang. Mereka saling lempar batu dan menyabetkan senjata tajamnya. Kalah jumlah, Ade pun jadi bulan-bulanan kawanan dari SMK Menara Siswa. Meski berteriak minta ampun, korban terus dipukuli. Hingga akhirnya, salah seorang siswa SMK Menara Siswa mengakhiri nyawa Ade dengan bengis.
Dia menyabetkan celurit berukuran jumbo ke tubuh Ade dan berakhir di kepala bagian belakang. Tahu korban sudah tidak bernyawa, kawanan siswa pembunuh ini kabur. “Korban sudah berteriak minta ampun saat pertama kali dipukul pelaku. Namun pelaku dengan beringas membacokkan celurit ke bagian kepala belakang korban hingga tewas,” tutur salah seorang warga setempat, Abel (45) yang menyaksikan langsung kejadian bengis itu kepada Radar Bogor (JPNN Group).
Korban yang diketahui tinggal di Kampung Tegal, RT 01/03, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, langsung dibawa pihak kepolisian ke Rumah Sakit PMI Bogor. “Saat dibawa ke rumah sakit, celurit masih menempel di belakang kepala korban,” kata Abel. (jpnn)