Singapura Pasar Pertanian Riau

Kriminal | Senin, 13 Februari 2012 - 11:14 WIB

Singapura Pasar Pertanian Riau
(Foto: flickr.com)

Laporan AGUSTIAR dan JARIR AMRUN, Pekanbaru

Lahan luas dan tanah subur yang dimiliki Provinsi Riau dinilai sangat prospek untuk dijadikan pengembangan pertanian nasional. Bahkan Menteri Pertanian RI, Ir H Suswono mengatakan, pasar Singapura terbuka untuk pertanian Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Saya kira Riau ini punya potensi lahan yang sangat luas, dan juga subur. Artinya potensi untuk pengembangan lahan pertaniannya sangat punya prospek yang bagus untuk nasional,’’ ujar Suswono kepada Riau Pos, di Balai Benih Induk (BBI) Marpoyan, Pekanbaru, Sabtu (11/2).

Dikatakan Suswono, pasar Singapura merupakan yang paling dekat dan prospektif bagi Riau. Diyakini Singapura butuh import hasil pertanian Indonesia, misalnya hasil pertanian seperti buah-buahan dan sayur-mayur.

‘’Kalau ini bisa dipenuhi oleh Riau, tentu akan lebih efisien. Pasti punya daya kompetisi dengan daerah-daerah lain seperti di Jawa, kalau itu bisa dikembangkan dengan baik, termasuk juga daging. Saya kira ini peluang pasar yang cukup baik,’’ tuturnya.

Saat ditanya mengenai anggaran untuk pertanian di Riau dari pusat, Suswono menjelaskan bahwa untuk anggarannya itu berbagi, dan ini menjadi tanggung jawab pusat. Nanti tinggal dibagi hasilnya, mau mengembangkan apa. ‘’Nanti kita duduk bersama dan berbagi tanggungjawab untuk itu. Untuk angka bantuannya tergantung dari program yang akan dikerjakan,’’ urainya.

Disebutkannya lagi, saat ini ada ancaman serius di Provinsi Riau berkaitan dengan pertanian. Ancaman itu berupa konversi sawah ke sawit. Ditegaskannya, ini tidak boleh terjadi dan harus dicegah.

‘’Ada ancaman di Riau sendiri, kemungkinan karena sawit ini menarik. Bisa jadi banyak lahan di Riau dialihfungsikan ke sawit. Ini jangan sampai terjadi. Bupatinya harus bisa mencegah,’’ harapnya.

Entaskan Kemiskinan di Sektor Pertanian

Sementara itu Gubernur Riau HM Rusli Zainal menyebut, komitmen Bupati Kampar terhadap pertanian sangat luar biasa. Gubernur menyebut, untuk mengentaskan kemiskinan, memperhatikan bidang pertanian sangatlah penting.

Oleh karena itu, tambah Gubri lagi, pantas kiranya memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program karya nyata Kabupaten Kampar ini di sektor pertanian dalam mensejahterakan masyarakat melalui sektor pertanian, baik dari dinas terkait di Kabupaten Kampar, Pemerintah Provinsi Riau, dan juga Pemerintah Pusat.

‘’Saya berterima kasih kepada Pak Bupati yang sudah menjelaskan secara rinci, dan teknis mengenai zero kemiskinan melalui  program karya nyata ini. Kalau saja ada 10 bupati seperti Bupati Kampar ini, saya kira insya Allah apa yang menjadi target kita bersama untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dalam mengurangi angka pengangguran bisa diwujudkan,’’ puji Gubri salut.

Pemerintah Provinsi Riau, ditambahkannya, tetap konsisten untuk memberikan dukungan terhadap apa yang dilakukan oleh kabupaten/kota dalam mengurangi angka pengangguran ini dan pengentasan kemiskinan.

Tinjau OPRM Mini di BBI

Menteri Pertanian (Mentan) Ir Suswono M MA mengaku salut dengan upaya Riau dalam mempertahankan tanaman padi. Kendati Riau termasuk penghasil sawit terbesar di Indonesia, namun tanaman padi tetap dipertahankan melalui program Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM).

‘’Upaya mempertahankan tanaman padi ini layak dicontoh daerah lain,’’ ujar Suswono di tengah-tengah penanaman padi Penangkaran Benih Inpari 12 di Show Window OPRM atau OPRM mini.

Selain meninjau show window OPRM di BBI, Mentan didampingi Gubri HM Rusli Zainal, Bupati Kampar Jefri Nor dan Kadis TPH Riau, Ir Basriman MP, juga meninjau penangkaran pohon induk jeruk di Block Pondasi untuk menghasilkan mata tempel bibit jeruk.

Tak lupa Mentan dan rombongan juga bertemu dengan puluhan petani sayur yang menggunakan seeding net (jaring) di BBI Marpoyan.  

Bahkan Mentan dan rombongan pun bertemu dengan PPL dan ratusan siswa SMK Pertanian se-Provinsi Riau yang sedang praktik lapangan di BBI Marpoyan Pekanbaru.

Lokasi BII ini sebagai balai benih induk terdapat beragam tanaman induk seperti tanaman rambutan, durian, manggis dan sejumlah tanaman khas di Riau, makanya banyak pihak yang berkepentingan dengan BBI Marpoyan ini.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook