Riau Jadi Sentra Pengembangan Ikan Patin Sumatera

Kriminal | Senin, 13 Februari 2012 - 11:08 WIB

PEKANBARU (RP)- Provinsi Riau bersama dengan Provinsi Jambi, ditunjuk menjadi sentral pengembangan ikan patin di wilayah Sumatera.

Penunjukkan itu disampaikan Menteri Perikanan dan Kelautan RI, dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas), Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, 7 Februari 2012 lalu di Jakarta.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Terkait dengan penunjukan Riau sebagai daerah pengembangan ikan patin di wilayah Sumatera ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Prof Dr Ir Irwan Effendi MSc menjawab Riau Pos, Ahad (12/2).

‘’Jadi hasil Rakornas itu, kita ditugasi urusi pengembangan ikan patin,’’ sambung  Irwan Effendi. Langkah pengembangan ikan patin di Riau, sebetulnya sudah dilakukan Riau.

Untuk pengembangan ikan patin di Riau, terdapat di wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuansing, dan Kabupaten Rohul. Dari tiga kabupaten di Riau itu, diakuinya sentra pengembangan ikan patin di Riau yang paling besar di wilayah Kabupaten Kampar.

Sementara kapasitas pengembangan ikan patin di Kuansing dan Rohul, masih terbilang kecil. Dengan penunjukan ini, Irwan Effendi mengatakan, tetap akan dilakukan pengembangan ke wilayah kabupaten/kota lain. Tahun 2011 lalu, jumlah produksi ikan patin di Riau mencapai 40 ribu ton lebih.

Dengan posisi Riau yang ditugasi sebagai daerah pengembangan ikan patin di Sumatera, tentunya jumlah produksi ikan patin harus ditingkatkan dan dikembangkan pula. Namun, maksimal hanya bisa sampai 60 ribu ton.

Sebab, kalau lebih dari 60 ribu ton, dia khawatir kalau nilai jualnya di pasaran akan menjadi anjlok. Dan itu, menurut Irwan tidak akan mneguntungkan petani ikan. ‘’Kita bisa meningkatkan produksi ikan patin kita, tapi kita khawatir harganya akan anjlok,’’ terangnya.

Produksi ikan patin sekarang, diakuinya masih bersifat untuk pasaran lokal, dan belum dilakukan ekspansi pasar ke luar. Ini bukan karena kualitas ikan patin Riau yang kalah saing dengan ikan patin dari luar, tetapi lebih pada penggalakan ikan patin di Riau.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook