PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pembunuhan dan perempasan speda motor korban pembegalan Rizky Rhamadan (23) di jalan Cemara Kuanda RT 8 RW 4 Kelurahan Delima Kecamatan Tampan, Rabu (13/1/2016) dini hari sepertinya tidaklah berjalan dengan baik.
Kenapa demikian, karena speda motor korban yang awalnya hilang akhirnya telah ditemukan.
Kapolsek Tampan Kompol Ari S Wibowo SIK bersama puluhan anggotanya kembali melakukan penyisiran terhadap lokasi kejadian sekitar pukul 09.00 WIB. Anggota gabungan Satreskrim dan Intelkam langsung dibagi bebebrapa tim untuk melakukan penyisiran guna mencari barang bukti lainnya. Ternyata cara tersebut membuah hasil, sekitar 3 KM anggota menemukan satu unit speda motor Yamaha Vixion yang diduga milik korban.
" Kita menemukan speda motor tersebut di daerah perumahan Wahana Cipta Karya Kecamatan Tampan. Kondisinya tetap terpakir baik, dan ketika kita tanyakan kepada warga sekitar tidak ada satu orang pun yang mengetahui siapa pemiliknya," terang Kapolsek.
Kapolsek juga menjelaskan bahwa dugaan sementara jika pelaku meninggalkan speda motor korban lantaran tidak bisa digunakan dengan baik. Dengan rasa takut lantaran aksinya membunuh korban diketahui oleh warga, pelaku yang memang berniat mengambil speda motor korban berusaha mendorong sejauh mungkin.
" Pelaku yang sudah ketakutan langsung meninggalkan speda motor karena tidak bisa hidup lantaran ganggang kopling dan rem motor telah patah. Jika pelaku masih nekat mendorong maka warga akan curiga, dengan demikian dugaan kita pelaku hanya mendapatkan tangan kosong," tutup Kapolsek.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga jalan Cemara Kuanda RT 8 RW 4 Kelurahan Delima Kecamatan Tampan dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria menggunakan helm ditengah jalan dengan keadaan bersimbah darah, Rabu (13/1/2016) dini hari.
Korban yang menggunakan baju kaos hitam dan helm speda motor bewarna hitam merk KYT pertama kali ditemukan oleh seorang security perumahan Pemda yang tengah melakukan patroli seorang diri sekitar pukul 01.10 WIB. Didalam jalan gelap security yang bernama Ilyas (31) mendengar suara teriakan pria minta tolong dengan keadaan darah bercucuran.
Laporan : Defry Masri