Tanpa Pengacara, Anas Tetap Diperiksa

Kriminal | Senin, 13 Januari 2014 - 09:07 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setelah melaksanakan penahanan Anas Urbaningrum, agenda selanjutnya adalah melaksanakan pemeriksaan.

Hingga Ahad (12/1) memang belum ada informasi kapan suami Athiyyah Laila itu akan dimintai keterangan sebagai tersangka. Namun, KPK sudah mengambil sikap, mau didampingi pengacara atau tidak, pemeriksaan Anas sudah pasti dilaksanakan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jubir KPK Johan Budi SP mengatakan, penyidik dipastikan menghormati hak-hak Anas selaku tersangka. Salah satunya, terkait

perlunya kuasa hukum untuk mendampingi. Kalau pengacara masih enggan datang karena masih menganggap KPK melakukan kesalahan pada penyusunan surat perintah penyidikan (Sprindik), yang rugi adalah Anas.

‘’KPK tidak mengejar pengakuan tersangka. Saat diperiksa yang bersangkutan juga diam saja, itu juga hak yang bersangkutan (Anas),’’ kata Johan.

KPK selama ini memang biasa menghadapi tersangka yang tidak mau buka mulut saat diperiksa. Tapi, itu tidak menjadi jalan buntu karena penyidik bisa mendapatkan keterangan dari saksi, dokumen, hingga penggeledahan.

Johan menjelaskan, saat pemeriksaan nanti penyidik biasanya akan menawarkan kembali, apakah Anas sudah memiliki kuasa hukum atau belum.

Kalaupun dijawab sudah, KPK akan menanyakan lagi apakah pemeriksaan perlu pendampingan atau tidak. Sebaliknya, bila belum ada pengacara, KPK akan menyediakan kuasa hukum.

‘’Anas bisa rugi sendiri kalau masih bersikap seperti itu. Karena dia tidak bisa membantah apa yang dituduhkan,’’ imbuhnya.

Seperti diberitakan, polemik soal pendampingan kuasa hukum ini muncul saat Anas diperiksa KPK, Jumat (10/1). Saat itu, tim kuasa hukum Anas memilih tidak mendampingi kliennya saat akan diperiksa dan berujung pada penahanan itu.

Hal itu dilakukan karena mereka menganggap kedatangan Anas pada Jumat itu bukan untuk pemeriksaan, melainkan menanyakan redaksional surat pemanggilannya.

Selama ini pihak Anas mempermasalahkan redaksional surat pemanggilan yang menyebut kalimat ‘’dan kasus-kasus lain’’. Mereka menganggap pemanggilan itu menyalahi KUHAP karena tidak disebutkan secara detail kasus lain tersebut. Padahal selama ini Anas ditetapkan tersangka hanya untuk perkara gratifikasi proyek Hambalang.

Johan juga menjawab kekhawatiran keluarga Anas terkait makanan. Dia menyebut bahwa alasan takut Anas diracun oleh KPK sangat berlebihan. Meski demikian, Johan menyebut KPK mempersilakan bagi keluarga untuk mengirimi makanan. Tetapi, semua itu harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

‘’Kalau mau memberi makan silakan saja, tapi harus ada izin kepala Rutan. Kalau ada jadwal besuk tentu saja boleh setelah makanan itu dicek,’’ jelasnya.

Salah satu kuasa hukum Anas, Pia Akbar Nasution mengatakan, pihaknya belum memutuskan apakah tetap akan konsisten untuk tidak mendampingi Anas saat diperiksa KPK atau akan bersikap lain.

Pia mengatakan, kuasa hukum perlu menemui Anas terlebih dulu untuk berkoordinasi. ‘’Kami belum bisa putuskan hal itu, karena belum tahu apa yang terjadi pada Mas Anas saat pemeriksaan Jumat kemarin,’’ papar putri bungsu pengacara Adnan Buyung Nasution ini.

‘’Kedatangan Mas Anas pada Jumat itu sebenarnya untuk menanyakan redaksional pemanggilan itu. Kami tim kuasa hukum kan sudah menanyakan tapi tidak ada jawaban. Kami tidak tahunya malah hari itu langsung ditahan,’’ jelas Pia.

Oleh karena itu tim kuasa hukum kini tengah berupaya mengajukan praperadilan terhadap tindakan KPK. Pia juga menganggap penahanan Anas dilakukan secara brutal. Dia menuding ada diskriminasi yang didapat Anas dibanding tersangka lain.

‘’Coba lihat tersangka lain yang ditahan. Keluarga dan tim kuasa hukumnya masih bisa bertemu sesaat sebelum ditahan,’’ terangnya. Pia pun pesimistis permintaan keluarga untuk bisa menyediakan makanan sendiri untuk Anas akan dipenuhi KPK. Sebab selama ini tim kuasa hukum sangat sulit berkoordinasi dengan lembaga antirasuah itu.

Keluarga Anas memang meminta agar tim kuasa hukum berkoordinasi dengan KPK. Mereka meminta agar keluarga bisa mengirimkan makanan setiap hari untuk Anas. Keluarga khawatir ada pihak-pihak  yang berbuat jahat terhadap Anas.

Sementara itu, keluarga seolah tidak lelah untuk mencoba mengunjungi Anas di luar jam besuk. Kemarin, adik Anas, Anna Luthfie datang bersama Agus Nasrudin, kakak yang lain, sekitar pukul 13.41 WIB. Sama seperti sebelumnya, dia membawa beberapa barang untuk Anas. Seperti sayur lodeh dan air mineral.

Namun, usaha tersebut sia-sia. Ransum tidak bisa sampai ke tangan Anas karena pihak keamanan kembali menolak. Alasan yang disampaikan oleh petugas tetap sama, bahwa kemarin bukanlah jam besuk. Keluarga diminta menaati jam kunjungan yang sudah diatur yakni pada Senin dan Kamis.

Dia kembali menegaskan kenapa keluarga harus terus mengirimi makanan. Kecemasan atas keselamatan Anas masih terus menghantui. Keluarga tidak ingin ada masalah baru karena Anas memakan bukan dari pihaknya. ‘’Mohon keputusan keluarga ini didengar,’’ katanya.

Luthfie lantas menyinggung sikap KPK saat kakaknya dinyatakan harus tinggal di bui. Ketika itu, KPK sempat memberikan izin bagi keluarga untuk mengantarkan bekal. Saat itu, keluarga memilih menitipkan empat botol air dan tiga bungkus roti diantara koper pakaian.

‘’Pertimbangan keamanan. Kami berusaha kirim makanan, masa tiga hari hanya tiga roti,’’ ucapnya. Lebih lanjut dia mengatakan, inisiatif mengirim makanan murni datang dari keluarga. Dia meyakinkan kalau kakaknya tidak pernah memberikan instruksi apapun.

Keluarga, lanjutnya, makin khawatir karena trauma dengan insiden yang terjadi saat penahanan. Seperti diketahui, saat Anas keluar gedung KPK, ada seseorang yang melempar telur mentah tepat di kepala mantan ketua umum Partai Demokrat itu. Dikhawatirkan, ada aksi lanjutan dari orang lain.

‘’Kami menghormati KPK, tapi mohon dipahami kalau ada kekhawatiran keamanan,’’ katanya. Sikap ngotot keluarga itu juga menjadi simbol bahwa Anas tidak sendirian dalam menghadapi kasus ini. Selalu ada dukungan apalagi, keluarga meyakini kalau Anas tidak bersalah.

Lantaran tidak juga diizinkan untuk menjenguk, Luthfie berjanji bakal kembali datang pada hari ini. Entah apa lagi yang dia bawa untuk Anas. Yang jelas, meski sempat shock saat tahu Anas ditahan, keluarga kini lebih kuat dan siap memberi dukungan. (dim/gun/agm/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook