PAWAI MENGENANG SIAK TEMPO DULU

Dari Kereta Kencana hingga ’Pasir Eropa’

Kriminal | Rabu, 12 Oktober 2011 - 07:43 WIB

Dari Kereta Kencana hingga ’Pasir Eropa’
SIAK TEMPO DULU: Kereta kencana yang membawa Raja Siak tempo dulu sedang melaksanakan pawai, Ahad (9/10/2011) dalam rangka kegiatan Mengenang Siak Tempo Dulu. (INTERNET)

(RIAUPOS.CO) - Siang itu panas sangat menyengat, namun kerumunan massa seolah tidak peduli dengan panas yang sangat terik itu. Mereka bergembira dan bersuka cita. Panas yang menyengat itu, seolah hilang bersama kebahagiaan rakyat.

Sorak-sorai masyarakat bersatu padu dengan suara pembawa acara siang itu. Mereka berkerumun mendatangi lokasi acara yang diberi tajuk Siak Tempo Dulu.


Kegiatan kebudayaan ini menampilkan beragam permainan rakyat, masakan tempo dulu dan puncaknya pawai budaya yang diikuti dengan pawai kereta kencana.

Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Siak bersama Kekerabatan Resam Keluarga Kerajaan Siak (KRKKS) ini diselenggarakan guna menjelang dan menjulang Hari Jadi Kabupaten Siak ke 12.

Masyarakat tumpah ruah di lokasi acara yang memang sengaja diselenggarakan di depan Istana Siak.

"Alhamdulillah acara berjalan sukses, dengan kegiatan ini kami berharap masyarakat lebih mencintai kebudayaan, apalagi dalam kegiatan ini sengaja kita tampilkan beragam kegiatan tempo dulu, masakan tempo dulu maupun permainan-permainan tempo dulu yang saat ini jarang sekali ditemukan," tutur Sekretaris KRKKS Tengku Muhammad Toha.

Mungkin lanjutnya, generasi saat ini banyak yang tidak tahu dengan permainan yeye (tali yang dibuat dari karet) atau permainan congkak dan sebagainya.

Dalam kegiatan ini semuanya ditampilkan, generasi muda dapat melihat bagaimana bentuk dan cara bermain permainan-permainan tempo dulu. Begitu juga dengan masakan.

Mungkin generasi muda sekarang lebih akrab dengan makanan-makanan cepat saji, sementara makanan-makanan tradisional masyarakat Melayu sudah tergerus dengan zaman.

"Mungkin generasi sekarang tidak kenal lagi dengan kepurun, sempolet atau 'pasir eropa'," ungkapnya.

Melalui kegiatan ini kemarin, masyarakat bisa mengetahui jenis-jenis masakan tradisional.

"Kepurun, misalnya enak dimakan dengan asam pedas ikan dan sebagainya. Pasir Eropa, mungkin banyak yang tidak tahu apa itu Pasir Eropa. Pasir Eropa itu sebutan lain untuk sagun," ungkapnya.

Semua permainan dan masakan tradisional itu dapat dilihat masyarakat. Namun sayangnya, untuk makanan hanya dapat dinikmati oleh pembesar-pembesar negeri ini ataupun undangan resmi lainnya. Mereka tampak menikmati makanan-makanan tradisional tersebut.

Puncak acara dilaksanakan di tengah terik mentari. Pawai mengenang Siak Tempo Dulu. Pawai ini menampilkan kereta kencana yang membawa kostum kebesaran raja pada masa dahulu.***


Laporan Gema Setara, Siak gemasetara@riaupos.co

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook