RENGAT (RP) - Hingga hari ke empat, pencarian tim SAR terhadap jasad korban pembunuhan Sapriani alias Butet (20), warga Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat yang juga mahasiswi salah satu perguruan tinggi itu, belum ditemukan. Butet dibunuh pacarnya sendiri Jumaidi alias Midi (26), Jumat silam.
‘’Sebagian dari kami menunggu informasi penemuan adik kami yang sudah dicari di Sungai Indragiri sejak Jumat (10/4) lalu. Warga di sini juga ikut mencari,’’ ujar Juprizal (39) abang korban paling tua.
Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto Sik Msi dikonfirmasi Riau Pos melalui Kapolsek Rengat Barat, Kompol Efrizon, didampingi Kasat Reskrim Polres Inhu AKP Meilki Barata SH Sik, mengatakan, tersangka Jumiadi alias Midi diancam dengan pasal berlapis.
Sebagaimana diketahui, Butet dibunuh karena menolak melakukan hubungan badan dengan pacarnya. Karena kesal, Jumaidi mencekik Butet dan memperkosanya. Namun tidak jelas apakah waktu diperkosa itu Butet sudah tewas atau belum.
Selesai melakukan perbuatan keji, Midi berusaha memnghilangkan jejak dengan membuang jasad Butet dan sepeda motor milik pacarnya itu ke Sungai Indragiri. (kas)