Laporan MOLLI WAHYUNI, Bangkinang
PERISTIWA amuk masa terhadap lima pencuri ternak sapi, Jumat (10/5) masih menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Ruang rawat para tersangkapun tak pernah sepi dari warga yang ingin melihat kondisi tersangka di RSUD Bangkinang.
Ketika Riau Pos, Sabtu (11/5) mengunjungi para tersangka, kondisi kesehatan empat dari lima pencuri ternak tampak sudah mulai membaik dan sudah memiliki kesadaran penuh. Namun satu tersangka An alias On (33) masih tampak gelisah dan belum bisa diajak berkomunikasi.
Dia terus bergerak tak menentu dan sesekali berbicara seperti layaknya orang sedang mengigau. An mengalami luka yang tergolong parah di bagian wajah, dan mengalami sakit buang air kecil bercampur darah. Menurut tersangka lainnya, An adalah pemilik mobil yang dibakar warga, dan ketika diamuk massa, An yang mengemudi mobil Xenia BM 1430 CF.
Tersangka yang secara fisik dan mental menunjukkan kemajuan pesat adalah Rm alias Um (32), karena sejak Jumat petang (10/5), dia sudah dibezuk oleh istri, ibu dan dua anaknya. Istri Um yaitu Od dengan penuh perhatian terhadap sang suami dan mengelap tubuh suaminya yang penuh darah, kemudian membantu suaminya duduk jika Um meminta duduk. ‘’Saya tidak percaya suami saya pencuri, selama ini kami berladang sayur. Suami saya pernah menjadi toke karet dan buruh panen sawit di Ujung Batu,’’ ujar Od yang dibenarkan oleh ibu tersangka yaitu Nh.
Um merasa sangat beruntung, karena keluarga bisa menerima keadaannya dan ingin hidup lebih baik ke depannya. Hanya saja, Um yang mengalami patah tangan kiri dan kanan bersikeras tidak terlibat pencurian sapi, meskipun kenyataannya dia berada dalam mobil bersama komplotan pencuri sapi. ‘’Saya datang ke Bangkinang karena dikatakan oleh mereka akan mengangkut karet, bukan mencuri sapi. Saya tidak pernah tahu tentang rencana mencuri sapi, pada tengah malam itu mereka bilang mau ke Danau, rumah si D yang kabur itu tetapi ternyata dibawa ke sana (Sei Tonang, red),’’ ujarnya.
Sementara itu, di sebelah Um, ada tersangka yang juga kondisinya sudah membaik, yakni Bd (30). Tersangka Bd sudah dibezuk oleh istri pertamanya Im beserta dua anaknya pada Jumat malam (10/5). Namun istri pertama Budi tidak menginap di RS dan berjanji akan kembali pada, Sabtu (11/5) hanya saja sayangnya hingga Sabtu siang kemarin, Im belum muncul. Kepada Riau Pos, Bd justru lebih terus terang, dan mengatakan bahwa rencananya sapi yang mereka curi akan dibawa menggunakan Colt Diesel. Namun Bd masih enggan menyebutkan, kemana rencananya sapi itu akan dibawa. ‘’Aku baru sekali ini melakukannya. Rencananya, memang mau dibawa pakai Colt Diesel, tapi terlanjur ketahuan warga,’’ ujar Bd.
Bd hanya mau menjawab pertanyaan dengan kalimat-kalimat singkat, dan enggan bercerita panjang. Pria bertato mawar yang mengaku asal Jawa Tengah ini lebih terbuka menyatakan keinginannya untuk berbicara dengan istri keduanya In dan menginginkan In hadir di sisinya. Kan sudah dibezuk Im, masih rindu sama In? Bd dengan spontan menjawab ‘’Ya’’. Bd yang mengalami luka robek di kelopak mata kirinya itu, ingin agar In tetap menunggunya, meski kini kondisinya menghadapi proses hukum.
Jika Um dan Bd sudah mulai banyak bicara, tersangka lainnya Sk (37) tampak tak ingin diketahui banyak tentang dirinya, meski kondisi pria yang mengalami telinga robek ini sudah dalam keadaan kesadaran penuh. Sk lebih banyak diam dan tidur serta tampak berusaha tenang.
Sk juga sudah dibezuk oleh istri bersama anak kembarnya pada Jumat malam (10/5) namun istri Sk tidak bisa berlama-lama, karena anak kembarnya menangis minta pulang ke rumah. Di sebelah Sk, ada tersangka Hs (44) yang dari segi umur lebih tua dibandingkan tersangka lainnya. Hs mengalami luka robek di bagian pipi kanan dan kirinya, dan kemarin kondisinya juga sadar.
Hs belum dibezuk keluarganya, sehingga jika ingin minum, dia meminta bantuan keluarga tersangka lain untuk memberinya minum. Kondisi tubuh Hs tergolong baik dibandingkan dengan tersangka lain, tak banyak lebam di tubuhnya.
Kapolres Kampar AKBP Auliansyah Lubis Sik MH didampingi Kapolsek Kampar AKP Indra Rusdi SH, Kasat Reskrim AKP Eka Ariandy Putra Sik dan Paur Humas Polres Kampar Ipda Deny menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap para tersangka dilakukan setelah kondisi tersangka pulih. ‘’Sekarang menunggu mereka pulih terlebih dahulu,’’ ujarnya. Sementara itu, terkait keberadaan satu tersangka lainnya, Kapolsek menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. ‘’Kalau yang satu lagi itu masih dalam lidik,’’ tukasnya.(ksm)