Laporan AFRIMEN, Dumai afrimen@riaupos.co
Aksi perampokan terus mengganas di Kota Dumai. Belum hilang dari ingatan masyarakat terkait perampokan Toko Mas Sinar Baru dan sales rokok di Jalan Bumi Ayu, kawanan perampok dengan menggunakan senjata api kembali beraksi.
Kali ini sasarannya Toko Mas Tunas Mekar di Simpang Ombak, Jalan Diponegoro, Kecamatan Dumai Kota.
Kawanan rampok menggasak 300 gram emas sebelumnya memecahkan etalase dengan martil dan melepaskan dua kali tembakan.Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut total kerugian diperkirakan Rp180 juta.
Peristiwa itu terjadi Selasa (11/2) sekitar pukul 11.15 WIB, kawanan rampok menggendarai Satria FU merah berjaket hitam tiba-tiba berhenti di depan Toko Mas Tunas Mekar yang berada tepat di depan Rumah Makan Ilham.
Semula Lisa (20), yang menjaga toko tidak mencurigai kehadiran dua pelaku yang berpura-pura hendak membeli, namun anggapannya itu berubah ketika dua kawanan rampok itu mengeluarkan penokok martil dari dalam jaketnya dan lalu tanpa basa basi memecahkan etalase di bagian kiri toko.
Aksi itu kontan membuat Lisa takut, lalu berteriak minta tolong, teriakan Lisa kemudian didengar Arif (23).
Arif yang tak lain adalah kakak dari Lisa sempat memberikan perlawanan melempari kawanan rampok dengan piring.
Lemparan piring itu kemudian dibalas pelaku rampok dengan melepaskan tembakan ke arah Arif, namun meleset.
Tidak ingin aksinya diketahui orang ramai, kawanan perampok itu lalu melepaskan tembakan kearah etalase memecahkan kaca dan lalu pergi membawa kabur dua kotak emas seberat 300 gram yang diperkirakan bernilai Rp180 juta.
“Saya langsung lari ketakutan ketika dua orang itu mengeluarkan penokok, mereka juga menembaki Arif tapi tak kena, lalu pergi melaju dengan mengendarai Satria FU merah ke arah Jalan Sukajadi,” ujar Lisa.
Lisa juga mengaku tidak dapat mengenali pelaku karena wajah mereka tertutup helm yang juga berwarna merah.
Dari pantauan di lokasi kejadian terlihat kaca etalase pecah berserakan, terlihat juga martil milik pelaku yang ditingalkan. Bercak darah juga terlihat berceceran dan menempel di lantai.
Diduga darah itu berasal dari kaki Arif yang terinjak beling pecahan kaca saat berusaha mengejar kawanan rampok yang kabur.
Aksi rampok ini sontak menjadi tontonan warga akibatnya arus lalu lintas di kawasan Pasar Pulau Payung itu pun menjadi macet.
Sementara itu aparat kepolisian telah turun ke lokasi dan memasangi police line untuk melakukan olah TKP.
Kapolres Dumai AKBP Yudi Kurniawan SH MSI melaui Kasat Reskrim AKP T Wisnu Wibowo, Selasa (11/2) membenarkan adanya aksi perampokan toko emas dan perak Tunas Mekar.
“Tersangka berjumlah dua orang dengan menggunakan senjata api menjarah 180 gram emas dengan nilai kurang lebih Rp180 juta. Dalam menjalakan aksinya tersangka menggunakan sepeda motor jenis Satria FU,” ujar AKP Wisnu.(rpg/eca)