Siak Gencarkan Promosi KITB

Kriminal | Kamis, 12 Januari 2012 - 09:17 WIB

Laporan ALFIADI, Siak alfiadi@riaupos.com

Promosi terhadap Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) sebagai lokomotif gerbang ekonomi baru bagi Riau pada koridor Sumatera terus digencarkan oleh Pemkab Siak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya  KITB ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Kawasan industri yang dijadikan sebagai pengembangan industri dan pelabuhan dapat mendorong perekonomian dan menciptakan kesempatan kerja dan usaha,” ujar Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Rabu (11/1) di Siak.

Menurut dia, KITB memiliki hinterland yang luas dengan kabupaten/kota yang ada di Riau dan berada pada wilayah koridor ekonomi Sumatera timur yang memiliki akses dekat pada daerah tetangga. Selain itu, luas kawasan yang dipersiapkan untuk industri mencapai 5.152,292 hektare.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan RI, kata Syamsuar secara fisik dan teknis, Tanjung Buton layak dijadikan kawasan industri dan pelabuhan dengan keunggulan yang dimiliki, topografi relatif datar dan bathimetri dengan kedalaman rata-rata 15 meter.

Lokasi pelabuhan pun terlindungi oleh pulau, sehingga ombak relatif kecil.

‘’Dalam master plan kami, di kawasan itu dibangun potensi komoditi berupa agro industri, perikanan, makanan, pengolahan kayu, dan lainnya,’’ kata Syamsuar.

Sebagai perbandingan, lanjutnya, terdapat tingkatan kawasan industri oleh pemerintah.

Ada kawasan industri, kawasan berikat, kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, dan kawasan ekonomi khusus. KITB sendiri masuk ke dalam KEK.

Pengajuan KITB sebagai KEK, tidak melalui usulan forum, badan atau lembaga lainnya. Melainkan telah dipilih dan dinilai langsung oleh pusat atas kelayakan untuk ditetapkan sebagai KEK.

Dampak diberlakukan KEK sebut orang nomor satu di Siak ini terhadap perkembangan ekonomi makro adalah percepatan pengembangan ekonomi wilayah yang bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi nasional.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook