Rusli Zainal Terharu

Kriminal | Jumat, 11 Oktober 2013 - 10:26 WIB

PEKANBARU (RP) - Gubernur Riau HM Rusli Zainal (RZ) mengaku sangat terharu dengan antusiasme masyarakat yang menunggunya di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Kamis (10/10).

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Riau. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Humas Setdaprov

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Riau Fahmizal kepada Riau Pos usai membesuk Gubri di Rutan Kelas II B di Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, kemarin sore.

‘’Pak Gubernur terharu sekali dengan banyaknya masyarakat yang menunggu di Bandara. Begitu juga dengan kedatangan tokoh masyarakat dan sejumlah kerabat,’’ ujar Fahmizal.

Fahmi juga mengatakan, Gubri juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Riau karena tidak bisa bertemu langsung saat mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru.

‘’Gubri mengaku sangat merindukan masyarakat Riau. Namun, ia minta maaf karena tidak bisa bertemu. Itu sudah menjadi prosedur yang harus dilalui dan ia sangat menghargai itu,’’ ungkapnya.

Memang, RZ dibawa ke Rutan Kelas II B Pekanbaru setelah mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru pukul 16.00 WIB dengan menumpangi maskapai Garuda Indonesia. Setibanya di Rutan, Gubri Rusli terlihat masih tersenyum ramah dan langsung masuk ruang tahanan.

Pantauan Riau Pos di Rutan, sejumlah tokoh masyarakat, pejabat, kerabat dan sanak saudara hadir membesuk. Mereka pun bersedia antre untuk bertemu.

Tokoh masyarakat Riau H Tenas Effendy saat ditemui Riau Pos usai membesuk mengatakan, kedatangannya untuk bersilaturahmi dan ia mengaku tidak ada pesan khusus saat bertemu tersebut.

‘’Kondisinya sehat, tetap ceria. Beliau juga sedang berpuasa. Kami lebih membicarakan tentang kesehatan,’’ urai Tenas.

Tenas menambahkan, Gubri juga menyatakan kesiapannya untuk menghadapi seluruh proses hukum yang berlaku. Ia juga mengajak masyarakat Riau untuk mendoakan agar tabah dalam melalui proses tersebut.

Saat ditanyakan mengenai kondisi ruang tahanan, ia mengaku tidak melihatnya. Hanya saja, Tenas memberikan gambaran bahwa ruangan besuk yang disediakan cukup bagus dan memadai.

Segera Jalani Persidangan

Dipindahkannya penahanan Gubri Rusli Zainal ke Pekanbaru karena akan menjalani persidangan. Ini menyusul berkas perkara terkait kasus PON Riau ini dinyatakan lengkap (P21) dan sudah dilimpahkan dari penyidikan ke penuntutan.

Jaksa memiliki waktu 14 hari untuk menyusun surat dakwaan sebelum dibawa ke persidangan Pengadilan Tipikor Pekanbaru.

Gubri Rusli sempat diwawancarai Riau Pos di Gedung KPK sebelum diberangkatkan ke Pekanbaru sekitar pukul 11.00 WIB kemarin. ‘’Ya, hari ini (kemarin, red) dipindahkan ke Pekanbaru,’’ kata Rusli.

RZ saat itu mengenakan kemeja batik mengaku siap menjalani persidangan terkait kasus yang menjeratnya.

‘’Ya siap,’’ singkatnya sembari bergegas memasuki mobil yang membawanya menunju Bandara Soekarno-Hatta. RZ berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sekitar pukul 14.20 WIB dengan menumpang Garuda Indonesia.

Juru Bicara KPK, Johan Budi SP membenarkan terkait pemindahan penahanan Rusli Zainal dari Rutan KPK ke Pekanbaru dengan penjagaan dari petugas KPK.

Menurut Johan, alasan pemindahan penahanan, karena Ketua DPP Partai Golkar itu akan menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor di Pekanbaru.

‘’Ya, penahanan tersangka RZ (Rusli Zainal, red) dipindahkan ke Pekanbaru,’’ ungkap Johan Budi yang mengatakan, bahwa persidangan kasus Rusli akan dimulai paling lama dua pekan ke depan sejak berkas perkara dilimpahkan dari penyidikan ke penuntutan.

Pemindahan penahanan ke Pekanbaru karena aturannya memang seperti itu. Persidangan dilakukan di mana locus delicti alias tempat kejadian perkara.

‘’KPK belum memandang perlu adanya pemindahan (lokasi sidang, red). Kami mengikuti aturan untuk disidangkan sesuai locus delicti,’’ jelasnya.  

 Saat tiba di Bandara SSK II, Rusli Zainal didampingi istrinya, Septina Primawati. Rusli Zainal tampak mengenakan stelan kemeja putih dan celana hitam.

‘’Pak Rusli mengenakan stelan kemeja putih dan celana hitam. Beliau juga tampak menenteng tas,’’ ujar Sekretaris DPRD Provinsi Riau, Zulkarnain Kadir yang kebetulan satu pesawat.

‘’Tadi pas mau mendarat, ia tampak tak memalingkan wajahnya dari sisi kaca. Sesekali terdengar ia meminta izin kepada penyidik untuk mengambil gambar,’’ ujar anggota DPRD Riau, Toni Hidayat yang juga berada dalam satu pesawat.

Di bagian lain, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi segera memproses surat pemberhentian sementara Rusli Zainal dari jabatannya sebagai Gubernur Riau, menyusul dilimpahkan berkas perkara yang bersangkutan ke penyidikan.

‘’Sesuai ketentuan, bila berkas perkaranya sudah lengkap dan dilimpahkan ke pengadilan dengan dibuktikan register perkara, maka yang bersangkutan (Rusli Zainal, red) akan segera dinon-aktifkan atau diberhentikan sementara,’’ ujar Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Restuardy Daud, Kamis (10/10).(rio/yud/rul/dik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook