PRAKTIK PERMAINAN ‘’BERBAU’’ JUDI DI PEKANBARU

Hadiahnya Bisa Ditukar Uang

Kriminal | Selasa, 11 Juni 2013 - 10:16 WIB

Laporan M Ali Nurman, Pekabaru malinurman@riaupos.co

Selain dua lokasi yang beberapa waktu lalu digrebek Mabes Polri, sebenarnya terdapat lokasi lain yang menggelar permainan beradu untung di Kota Pekanbaru. Salah satunya adalah yang Riau Pos temukan di Jalan Kuantan Raya Ujung.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selasa (4/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, aktivitas tampak ramai di Jalan Kuantan Raya Ujung. Beberapa pengunjung tampak asyik menghabiskan minuman yang dipesan.

Pengunjung lainnya, sibuk memperhatikan secarik kertas berisi nomor-nomor yang disusun secara acak.

Sementara pengunjung sibuk, di bagian depan seorang wanita terlihat bernyanyi sambil menyebutkan angka-angka yang ke luar dari alat pengocok angka yang ada di sana, angka yang ke luar disusun dan ditampilkan melalui kamera kepada pengunjung melalui layar berukuran besar.

‘’Itu Kim namanya. Main nasib-nasiban. Kalau beruntung bisa dapat hadiah,’’ ujar seorang perempuan pelayan minuman yang ada di sana pada Riau Pos.

Rasa penasaran membuat Riau Pos mencoba permainan tersebut. Dengan bermodal Rp20 ribu, seorang pemain sudah bisa membeli secarik kupon yang berisi angka.

‘’Nanti dicocokkan, angka yang disebut penyanyi dengan yang di kertas. Kalau berderet lima baris, menang. Orang yang di depan itu sudah kalah Rp500 ribu,’’ lanjut perempuan tersebut sambil menunjuk meja yang terletak sekitar dua meter dari posisi duduk Riau Pos.

Apa yang dikatakan perempuan ini terbukti benar. Pada kupon berderet lima angka, hingga hadiahpun datang. Namun, baru saja hadiah ini tiba, seorang karyawan lain datang untuk menawarkan agar membeli kupon lagi.

‘’Main lagi bang, siapa tahu menang,’’ ujarnya. Selain itu, karyawan ini juga menawarkan apakah hadiah yang didapat mau ditukar dengan uang. ‘’Hadiahnya mau ditukar uang bang?’’ tanyanya.

Permainan Kim ini, ujar perempuan yang menjelaskan pada Riau Pos, mengundi hadiah yang nilainya tergantung kupon. Jika Sabtu malam tiba, kupon bisa mencapai harga Rp150 ribu untuk mengundi sepeda motor. ‘’Hadiah emas gram juga ada,’’ terangnya lagi.

Terkait permainan yang ada di sini, pihak pengelola, Abun kepada Riau Pos membantah bahwa permainan tersebut adalah perjudian.

‘’Itu undian berhadiah,’’ jelasnya melalui sambungan telepon. Saat dikatakan kepadanya bahwa permainan sejenis sudah digrebek oleh Mabes Polri, ia berkilah bahwa yang dijalankan di tempatnya itu dengan lokasi yang digrebek berbeda.

‘’Kalau kita pengunjung membeli kopi luwak. Setelah membeli baru dapat kupon. Jadi berbeda,’’ katanya lagi.

Saat dikatakan bahwa ketika Riau Pos mencoba permainan itu, karyawan yang ada di sana langsung menyodorkan kupon tanpa kopi luwak seperti yang ia bilang, ia keheranan. ‘’Wasit-wasit yang kerja sekarang memang bayak tidak tahu.

 Saya sudah berulang kali sampaikan kupon tidak boleh dijual langsung, harus membeli kopi luwak itu dulu. Karena kita memang tidak melakukan judi. Hadiah juga tidak ditukar uang,’’ ujar Abun.

Menanggapi hal ini, Riau Pos menjelaskan bahwa seorang karyawan sempat menawarkan penukaran uang, ia menanyakan siapa karyawan tersebut.

‘’Siapa orangnya. Bagaimana ciri-cirinya. Biar saya pecat. Itu pandai-pandai dia saja. Kita tidak mau nama tempat kita tercoreng hanya karena perbuatan satu karyawan,’’ tambahnya.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Hermansyah SIK saat dikonfirmasi terkait lokasi lain selain dua yang digrebek Mabes Polri mengatakan, pihaknya akan menertibkan setelah menyelesaikan dua lokasi yang digrebek terlebih dahulu. ‘’Setelah ini,’’ ujarnya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook