BANGKINANG (RP) - Lima pria yang diduga pencuri sapi diamuk ratusan massa hingga kritis di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara, Kampar, Jumat (10/5) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Tidak sampai di situ, mobil Daihatsu Xenia BM 1430 CF yang ditumpangi lima tersangka juga hangus dibakar. Lima pelaku berinisial Rm (32), On (30), Hs (44), Sk (37) dan Bd (30) ini, disebutkan berasal dari Ujung Batu, Rokan Hulu.
Peristiwa tersebut bermula saat ada warga yang melapor kehilangan sapi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat dicari, ditemukan satu ekor sapi yang diikat tak jauh dari pingir jalan. Warga kemudian mendapati satu unit Xenia bermuatan enam orang, sedang parkir tak jauh dari pos ronda.
Kemudian petugas ronda menginterograsi pelaku, keterangan pelaku berbelit-belit. Tak puas, petugas ronda menggeledah mobil dan ditemukan surat keterangan kesehatan ternak berkop surat Pemerintah Kabupaten Padang Lawas, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, berikut kwitansi dan stempel. Tak bisa mengelak lagi, akhirnya pelaku mengaku. Warga yang sudah geram, sekitar pukul 03.00 WIB, menghajar tersangka beramai-ramai.
Namun saat warga lengah, salah seorang pelaku berhasil kabur dan terjun ke dalam Sungai Kampar yang hanya berjarak sekitar tiga meter dari kendaraan mereka. Hal ini semakin membuat warga geram, dan kembali menghajar kelima pelaku yang masih berada di dalam mobil.
Kondisi lima tersangka setelah dihajar massa mengalami telinga robek menganga, kepala robek, pipi robek, wajah bengkak memerah penuh darah. ‘’Setelah babak belur, pelaku dibawa warga ke pos ronda. Sekitar pukul 05.00 WIB, giliran mobil pelaku yang dibakar massa. Setelah itu pelaku langsung dibawa polisi ke Polres Kampar,’’ kata Aulizar, salah seorang warga.
Tak berapa lama, informasi amukan massa tersebut sampai kepada pihak kepolisian. Tim Buser Satreskrim Polres Kampar bersama anggota Polsek Kampar turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan para pelaku. Para pelaku akhirnya dievakuasi ke IGD RSUD Bangkinang. Informasi yang dirangkum di lapangan, jumlah sapi yang mau dicuri kawanan maling itu sebanyak 11 ekor. Masing-masing milik Edi Suroso lima ekor, Aulisar dua ekor, Amri tiga ekor, dan Mursidin tiga ekor. Namun akhirnya seluruh sapi tersebut berhasil ditemukan.
‘’Sembilan sapi milik peternak lainnya sudah berhasil ditangkap kembali. Namun dua sapi milik saya masih sulit untuk ditangkap. Entah trauma, sapi saya menjadi sedikit liar,’’ ujar Aulizar yang juga menjadi korban pencurian.
Kapolres Kampar AKBP Auliansyah Lubis SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Eka Ariandy Putra Sik dan Kapolsek Kampar AKP Indra Rusdi SH mengatakan, barang bukti yang berhasil diamankan berupa STNK kendaraan Xenia BM 1430 CF, sejumlah stempel, tas warna hitam berisi tali, garam, surat dinas peternakan, kwitansi dan bantalan stempel. Para saksi antara lain Ipat (28), saksi korban Saridin (52) dan Auzar (50) warga Sungai Tonang.
Ditambahkan Kapolsek Kampar AKP Indra Rusdi SH, selama 2013 di wilayahnya sudah ada beberapa kali laporan kehilangan sapi. Bulan lalu, Polsek Kampar sudah berhasil menemukan enam ekor kerbau milik warga di Pekanbaru, namun pelakunya masih dalam penyelidikan.
Indra juga menyebutkan, ada laporan warga kehilangan sapi di Batu Belah, Kecamatan Kampar. ‘’Karena para tersangka masih kritis, kami belum bisa mengambil keterangan. Belum dapat dipastikan apakah ada keterkaitan para tersangka dengan kasus pencurian ternak yang lain,’’ ujarnya.
Menyinggung tentang modus pencurian, lanjutnya, para tersangka menggunakan kendaraan jenis colt diesel untuk mengangkut sapi curian mereka. Sebab, tidak mungkin ternak diletakkan di dalam mobil Xenia, mengingat jumlah tersangka cukup banyak.
‘’Ada kemungkinan juga mereka memiliki anggota lain yang berperan mengangkut ternak, namun masih diselidiki kebenarannya,’’ ucapnya.
Pantauan Riau Pos, Jumat (10/5) petang kemarin, para tersangka terbaring lemah dan sesekali terdengar bunyi rintihan mengeluh kesakitan. Sementara, Kapolsek Kampar AKP Indra Rusdi terus berupaya menghubungi pihak keluarga tersangka. Salah seorang yang berhasil dihubungi adalah istri Bd, yaitu Ms.
Informasi mengenai penangkapan lima pria yang diduga pelaku pencurian sapi dengan cepat menyebar ke tengah masyarakat. Salah seorang warga Batu Belah Kecamatan Kampar Musriadi bersama sejumlah warga mendatangi IGD RSUD Bangkinang untuk melihat para pria tersebut. Musriadi mengatakan, sudah empat hari melakukan pencarian terhadap tiga ekor sapinya yang hilang.
‘’Saya ke sini untuk melihat mereka ini, sapi saya juga hilang hari Senin yang lalu, dan saya masih mencarinya. Mana tahu mereka ini juga yang mencurinya,’’ ucap Musriadi.(why/mar)