RENGAT (RP) - Hubungan pacaran yang sudah terbina sejak tujuh bulan lamanya berakhir dengan pembunuhan sadis. Jumaidi alias Midi (26) yang awalnya hendak memperkosa pacarnya, malah membunuh dan membuang jasad pacarnya ke Sungai Indragiri.
Keluarga Sepriani alias Butet (20), warga Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu berduka. Pasalnya, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Rengat ini sudah hilang sejak Rabu (8/5) lalu.
Keluarga korban Chaidir yang juga didampingi Sekdes Redang Bambang Hermanto saat ditemui di sela-sela pencarian korban di pinggir Sungai Indragiri mengatakan korban pada Rabu (8/5) sekitar pukul 14.00 WIB meninggalkan rumah yang kebetulan pada hari itu tidak kuliah. ‘’Kakak korban Diana, sempat mengira korban kuliah ke kampusnya di Rengat,’’ ujarnya.
Hingga pukul 16.00 WIB, korban tidak kunjung pulang dan sempat ditelpon kakaknya. Saat itu korban tidak mengangkat HP dan SMS pun tidak dibalas. Sekitar pukul 17.30 WIB, korban dihubungi kembali melalui HP-nya namun dalam kondisi tidak aktif. Pihak keluarga mulai gelisah, namun tetap bersabar yang mengira HP korban kehabisan baterai.
Kegelisahan pihak keluarga semakin tinggi, akibat korban hingga larut malam tidak kunjung pulang. ‘’Keluarga mulai mencari korban dengan menelusuri jalan menuju Kampus di Rengat. Namun tidak membuah hasil,’’ ungkapnya.
Pada Kamis (9/5) pagi pihak keluarga kembali melakukan pencarian, setidaknya ada empat kelompok yang disebar ke Kecamatan Rengat, Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan Lirik dan Kecamatan Batang Gansal.
Hingga malam, pencarian juga tidak membuahkan hasil. Upaya pencarian terus dilakukan hingga meminta bantuan orang pintar. ‘’Ada beberapa orang pintar menyebutkan korban sudah jauh dari desa,’’ bebernya.
Pada Jumat (10/5) pagi, muncul ide dari mantan Kades Danau Baru Kecamatan Rengat M Ridwan agar kembali menanyakan keberadaan korban kepada pacarnya, Midi. ‘’Kami sudah melaporkan kejadian itu ke polisi dan untung semua ini terungkap oleh polisi melalui pengakuan pelaku,’’ terangnya.
Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indrayanto SIK MSi melalui Kaposek Rengat Barat Kompol Hefrizon didampingi Kasat Reskrim AKP Meilki Barata SH SIK dan Kanitreskrim Ipda Aman A Roni ketika dikonfirmasi di sela-sela pencarian korban mengatakan baru usai salat Jumat tersangka Midi mengakui perbuatannya. ‘’Setelah dilakukan interograsi, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya,’’ ujarnya.
Dari pengakuan tersangka, korban dihabisinya di sebuah kebun coklat di Dusun Sri Tua Desa Redang sekitar 25 meter dari jalan. Tersangka bersama korban berada di kebun itu sejak Rabu pukul 14.30 WIB.
Tersangka berencana akan menggauli korban. Namun korban melawan dan menendang bagian bawah tubuh tersangka. Tersangka marah lalu mencekik leher korban hingga tewas. Lalu membuang tubuh korban ke Sungai Indragiri. Tersangka bahkan sempat ikut mencari korban bersama warga dan keluarga korban.
Dari pengakuan tersangka, polisi bersama warga langsung melalukan pencarian korban dengan menyelami Sungai Indragiri. Pertama ditemukan sepeda motor korban dari dalam sungai. ‘’Tersangka menyebutkan ciri-ciri lokasi tempat pembuangan korban bersama sepeda motornya,’’ tambahnya. Namun, hingga berita ini diturunkan jasad korban belum berhasil ditemukan. (kas)