SPBU Balai Raja Dirampok, Rp19 Juta Raib

Kriminal | Selasa, 11 Februari 2014 - 08:15 WIB

Laporan Syukri datasan, Mandau syukri-datasan@riaupos.co

SPBU Balai Raja Kecamatan Pinggir yang terletak di pinggir jalan lintas Duri-Pekanbaru dirampok Senin (10/2) subuh.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karyawan yang lagi bertugas, Joko Priono (22) dipukul dengan menggunakan martil lalu ditarik ke dalam mobil kemudian dilarikan oleh pelaku. Usai dihajar, uang yang berada di tas pinggang korban dirampas lalu korban dibuang di tengah jalan.

Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo yang dikonfirmasi Riau Pos melalui Kapolsek Pinggir, Kompol Hendrik Sitompul Senin (10/2) membenarkan telah terjadinya aksi kawanan penjahat di SPBU tersebut.

‘’Bahasanya perampokan. Kejadian sekitar pukul 03.16 WIB. Pelakunya menggunakan mobil. Plat nomor lengkapnya belum teridentifikasi,’’ katanya.

Awalnya, menurut Kapolsek, pelaku mengisi BBM di SPBU tersebut. Diduga melihat tas pinggang korban gembung, pelaku menyeret korban ke dalam mobil. Setelah uangnya dirampas, korban dibuang di jalan sekitar satu kilo dari TKP ke arah Duri.

‘’Kita sudah melakukan olah TKP. Tim sedang melakukan pengejaran. Kasus ini kita selediki secara intensif,’’ ujar Hendrik sembari minta pemilik SPBU memaksimalkan upaya pengamanan.

Manajer SBPU Balai Raja Agus Wibisono yang dikonfirmasi melalui Humas, Jeni Wiyanto secara terpisah juga membenarkan telah terjadinya kejadian tersebut.

Saat kejadian, katanya, suasana memang agak sepi. Korban sedang bertugas di pompa 3. Ketika itu pelaku mengisi BBM. Tiba-tiba, saat asyik mengisi BBM, pelaku yang semula berdiri di belakang memukul korban dengan martil.

Kemudian korban ditarik ke dalam mobil. Karena terlindung kendaraan, Budi S (rekan korban) yang tengah mengisi BBM truk tronton di pompa lain tak menyaksikan kejadian. Begitu Joko terpekik, Budi kaget. Sampai di pompa 3 dia dapati Joko sudah tak ada.

Uang yang dilarikan kawanan penjahat itu, menurut Jeni, sebanyak Rp19.800.000. Uang tersebut merupakan hasil penjualan BBM malam itu.

‘’Kondisi korban mengalami luka-luka akibat dihajar kawanan penjahat itu. Siapa pelaku belum teridentifikasi. Memang ada rekaman CCTV. Satu penumpang mobil keluar dari puntu belakang lalu memukul korban dan menariknya ke dalam mobil. Wajahnya tak begitu jelas. Tersangka lain pun tak terlihat,” kata Jeni.

Terkait kejadian itu, pihak SPBU seperti diakui Humas Jeni mengaku akan meningkatkan pengamanan agar kejadian serupa tak terulang lagi di masa datang.

Apatah lagi, kawasan setempat dinilai cukup rawan untuk aksi perampokan. Terutama pada waktu dinihari saat suasana lalu lintas sedang sepi dan warga sekitar pun sudah lelap dalam tidurnya.

Terpisah, Wardoyo (orangtua korban) mengaku anaknya babak belur akibat dihajar kawanan rampok tersebut. ‘’Wajahnya luka-luka akibat dihajar.

Bagian belakang kepala dan perutnya pun tidak luput dari hajaran. Tadi sudah dibawa berobat ke RSUD di Duri. Kini dia sudah di rumah di Jalan Kelapa Balai Raja.

Kami sedih melihat anak kami babak belur. Syukurlah dia masih selamat. Dia kami temui berjalan tertatih-tatih menuju rumah dengan tangan terikat dan mulut dilakban dekat SDN 21,’’ ujar Wardoyo saat dikontak ke ponselnya petang kemarin.

Ditambahkan Wardoyo, aksi kawanan rampok yang menyiksa anaknya terbilang sadis. Betapa tidak, selain disekap dan dihajar dalam mobil, Joko pun mendapat perlakuan lebih lanjut.

‘’Sebelum dibuang di tengah jalan, tangannya diikat ke belakang. Mulutnya pun dilakban. Tak hanya uang hasil penjualan BBM dalam tas yang diambil, dompet anak saya berisi uang dan SIM serta HP-nya pun dirampas. Kami berharap polisi bisa menangkap pelakunya segera,” harap Wardoyo.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook