JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polisi telah menuntaskan proses otopsi terhadap jenazah Wayan Mirna Salihin (27) yang diketahui meninggal usai meminum es kopi di Mal Grand Indonesia, Jakarta, pekan lalu.

Hasil otopsinya, polisi menemukan luka pada lambung yang diduga diakibatkan zat korosif yang masuk sehingga menimbulkan iritasi dan pendarahan. Hanya saja, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak mengatakan, zat korosif itu belum tentu berupa zat sianida.

"Dari hasil autopsi ada pendarahan di lambung dan kita ambil lambung bersama dengan sampel hati dan empedu," ujar Musyafak, Senin (11/1/2016).

Musyafak hanya memastikan iritasi mukosa (lapisan jaringan yang membatasi rongga saluran cerna dan saluran napas) pada lambung Mirna karena zat yang sangat kuat.

Mirna meninggal usai menyeruput es Vietnam Kopi di Cafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu (6/1/2015) lalu. Sebelum tewas, Mirna sempat dilarikan ke klinik yang berada di dalam mal tersebut dan pada akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya ketika dibawa RS Abdi Waluyo.(mg4)

Editor: Fopin A Sinaga