PEKANBARU (RP) - Akibat kartu ATM tersangkut, Herman (48), warga Jalan Dahlia Gang Panik Kelurahan Kedung Sari Kecamatan Sukajadi mengalami kerugian Rp2.200.000.
Ketika itu Herman hendak menstranfer uang menggunakan mesin ATM di Bank Mandiri, Sabtu (7/9). Alhasil korban pun melaporkan kejadian tersebut ke cabang bank terdekat.
Informasi yang berhasil dirangkum, pagi itu sekitar pukul 08.00 WIB, Herman bermaksud untuk menstranfer uang dengan mendatangi mesin ATM di SPBU Jalan HR Soebrantas. Ketika memasukkan kartu ATM, tiba-tiba kartunya tersangkut.
Saat mencoba mengeluarkan kartu, masuklah seorang yang tidak dikenal menanyakan apa yang sedang terjadi.
Setelah dijelaskan, orang tersebut mengarahkan Herman untuk menghubungi nomor call center yang tertera di mesin ATM.
‘’Karena panik, saya coba hubungi nomor yang ada di mesin ATM tersebut. Sewaktu saya telepon, diarahkan untuk menghubungi bank terdekat dan menyerahkan nomor PIN supaya ATM-nya diblokir,” jelas Herman.
Ketika Herman dalam perjalanan menuju bank terdekat, tiba-tiba nomor call centre yang dia hubungi sebelumnya menyuruh dia untuk kembali ke ATM karena sudah ada patugas yang datang.
Namun saat kembali ke mesin ATM, ternyata kartu ATM sudah hilang. Dan dalam jangka waktu beberapa menit, dia mendapat SMS banking bahwa uanganya telah ditarik sejumlah Rp2.200.000.
‘’Mungkin sewaktu saya pergi ke bank terdekat, ada yang mengambil ATM tersebut kemudian menarik uangnya,” papar Herman.
Tidak terima uangnya diambil, Herman pun melaporkan kejadian tersebut ke Bank Mandiri di Jalan Ahmad Yani.
Ketika ditanya apakah nomor call centre yang tertera itu, ternyata pihak bank Mandiri tidak mengenal nomor tersebut. Diduga pelaku lah yang menempelkan nomor handphone dengan nomor 0812 9148 6xxx.
Kapolsek Tampan Kompol Suparman ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Musa Jedi Permana mengatakan korban juga telah melaporkan kejadian tersebut dan pihaknya telah melakukan penyelidikan.(*5/mar)