PEKANBARU (RP)- Keberadaan perusahaan media massa memiliki peran yang sangat penting. Begitu juga bagi kalangan pengusaha di Riau yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau.
“Pada intinya, Kadin Riau ingin menjadi bagian media massa dan media massa menjadi bagian dari Kadin dalam periode 2011-2016,” sebut Wakil Ketua Umum Bidang Percepatan Pembangunan dan Ekonomi Internasional Kadin Riau, Viator Butar-Butar, dalam coffee morning dan dialog dengan kalangan pimpinan media massa, Senin (9/4) di kantor Kadin Riau.
Pertemuan itu dihadiri pula sejumlah jajaran pengurus inti Kadin Riau perode 2011-2016. Di antaranya, Direktur Eksekutif Muhammad Herwan, Wakil Ketua Umum Bidang Media Massa dan Grafika H Makmur SE MM Ak, Wakil Ketua Umum Bidang Advokasi Zaiman Sabin SH MH, Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur dan Jasa Konstruksi Prof Dr H Sugeng Wiyono MMT, Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Nasir Day SH MH, Syarifudin Hadi dan sejumlah jajaran pengurus Kadin lainnya.
Bagi kepengurusan Kadin Riau saat ini, keberadaan media massa tidak bisa dinafikan. Kadin dalam kepengurusan yang baru sekarang bertekad menjadi pengkritis pemerintah dalam bidang usaha.
Dia menilai, pertumbuhan kesempatan berusaha tumbuh lebih besar dari kesempatan kerja di Riau. Dari data yang ada, setiap tahunnya, ada sekitar 70 persen dana yang dianggarkan untuk belanja modal.
Artinya, ada sekitar Rp12 triliun yang tiap tahun dikeluarkan Riau untuk belanja modal, dan itu menjadi salah satu penyebab berkembangnya usaha di Riau.
Dalam berbagai kesempatan, Kadin selalu diminta Pemprov Riau sebagai tim pengembangan investasi dalam pengembangan dunia usaha di Riau. Ini dimaksudkan agar bisa secara optimal memberikan dampak pertumbuhan ekonomi Riau yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam dialog tersebut, sejumlah pengurus di jajaran Kadin Riau, memberikan kritik kalau masih banyak berbagai kegiatan tender dan kegiatan pemerintah yang persyaratannya terkesan agar pelaku usaha di Riau, terutama yang tergabung dalam Kadin tidak bisa ikut. Muncul juga berbagai keluhan yang dilontarkan pengurus Kadin Riau.(dac)